Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan batu bara BUMN, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada pekan kedua Mei 2024.
Dilansir dari laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Minggu (5/5/2024), Manajemen Bukit Asam akan melangsungkan RUPST tahun buku 2023 pada Rabu (8/5/2024). Salah satu agenda yang dinantikan oleh para pemegang saham PTBA yakni penggunaan laba bersih periode 2023.
Dalam catatan Bisnis, PTBA mencetak pendapatan Rp38,49 triliun untuk tahun buku 2023. Meski terkoreksi 9,8% year-on-year (yoy), realisasi itu melewati estimasi pasar analis di Rp38,38 triliun.
Selanjutnya, perolehan laba bersih PTBA senilai Rp6,1 triliun juga berada di atas estimasi analis di Rp5,37 triliun. Namun, pencapaian itu mencerminkan koreksi 51% secara tahunan.
Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail sebelumnya mengatakan bocoran dividen PTBA dapat dilihat secara historis. Menurutnya, PTBA tidak pernah absen memberikan dividen ke pemegang sahamnya. Arsal melanjutkan, keputusan besaran dividen PTBA ada di tangan pemerintah.
“Dividen ini memang keputusannya ada di ranah pemegang saham. Kami enggak bisa memutuskan berapa persen,” ujarnya dalam konferensi pers kinerja tahun 2023 PTBA, di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Baca Juga
Dengan data historis tersebut, dia berharap PTBA selalu memperhatikan atau mendengarkan apa yang diharapkan dari pemegang saham.
Untuk pembagian dividen 2020 yang berasal dari kinerja tahun buku 2019 misalnya, Bukit Asam membagikan dividen Rp3,65 triliun. Jumlah itu setara dengan dividend payout ratio (DPR) 90%.
Pada tahun buku 2017 atau dividen 2018, PTBA juga membagikan dividen jumbo dengan DPR 75%. Kala itu, para pemegang saham yang berhak mendapatkan jatah Rp318,52 per lembar.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.