Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.134,72 pada Jumat (3/5/2024). Penguatan indeks sejalan dengan kenaikan saham-saham big caps seperti BBCA, TLKM, ASII, dan BYAN.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG membukukan penguatan sebesar 0,24% atau 17,29 poin menuju posisi 7.134,72. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.142,86 dan sempat mencapai level tertingginya di 7.165,10.
Tercatat, sebanyak 269 saham menguat, 301 saham menurun, dan 357 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp12.045 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, terpantau saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membukukan kenaikan sebesar 3,14% ke Rp9.850 per lembar.
Selain itu, saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menguat 1,28% menuju level Rp3.160, saham PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 0,97% ke level Rp5.225, sementara saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) naik 0,53% ke Rp19.100.
Di sisi lain, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengalami koreksi sebesar 2,77% menuju level Rp6.150 per lembar. Posisi ini diikuti oleh saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang melemah 0,96% ke Rp7.750.
Baca Juga
Adapun saham top gainers pada hari ini dihuni oleh PT Ladangbaja Murni Tbk. (LABA) yang melesat 33,33% ke level Rp76. Posisi ini disusul saham PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) dengan kenaikan 24,44% menuju level Rp555.
Selanjutnya, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk. (ATLA) yang merosot 25% ke level Rp159. Sementara itu, saham PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) turun 11,35% menuju posisi Rp328 per lembar.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menyatakan bahwa secara teknikal hingga sesi I perdagangan, indikator MACS terjadi penyempitan positive slope, serta overbought pada Stochastic RSI.
“Sehingga IHSG berpotensi kembali menguji support 7.100 pada perdagangan sesi kedua,” tulis penjelasan Phintraco Sekuritas dikutip Jumat (3/5/2024).
-------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap kerugian ataupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.