Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka naik pada perdagangan pagi ini, Selasa (30/4/2024). Pada perdagangan pagi ini, beberapa saham melonjak dan menopang pergerakan indeks seperti PGAS, BBCA, BBNI dan BBRI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia ini dibuka naik ke posisi 575,99 dari penutupan perdagangan sebelumnya di posisi 571,73. Sepanjang 10 menit perdagangan, indeks bergerak di rentang 574,32 hingga 577,50.
Adapun sebanyak 5 saham turun, 8 saham stagnan dan 14 saham lainnya hijau dari 27 konstituen penghuni indeks.
Saham yang naik paling besar pada perdagangan pagi ini adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan kenaikan sebesar 8,33% ke level Rp1.430 per saham disusul saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 2,55% ke level Rp10.050 per saham.
Selanjutnya, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik sebesar 1,91% dan 1,68%. BBNI berada di level Rp5.325 per saham dan BBRI di level Rp4.850 per saham.
Kemudian saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang naik 1,68% ke level Rp970 per saham disusul saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dengan kenaikan sebesar 1,30% ke level Rp3.120 per saham.
Baca Juga
PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang masing-masing naik sebesar 1,23% dan 1,02%. EXCL berada di posisi Rp2.470 per saham dan AMRT di level Rp2.790 per saham.
Saham lain yang naik adalah MAPI, ASII, ADRO, KLBF, INTP dan ICBP. Sementara itu, saham stagnan adalah SMGR, JSMR, INKP, AKRA, MIKA, CTRA, ISAT, dan MYOR.
Di sisi lain, saham yang turun saat indeks naik adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan pelemahan sebesar 1,81% ke level Rp6.800 per saham disusul saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang melemah 1,21% ke level Rp24.575 per saham.
Selanjutnya saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang masing-masing naik sebesar 1%, 0,86% dan 0,62%.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.