Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street menguat pada perdagangan Senin (29/4/2024) jelang pengumuman hasil rapat Federal Reserve (FOMC) terkait kebijakan suku bunga. Saham-saham teknologi menguat.
Dow Jones (DJIA) naik 0,38% menjadi 38.386,09, S&P 500 Index naik 0,32% ke 5.116,17, dan Nasdaq Composite meningkat 0,35% menuju 15.983,08.
Saham-saham ditutup lebih tinggi pada hari Senin untuk memulai minggu besar yang diisi dengan keputusan suku bunga Federal Reserve, laporan pekerjaan bulanan, dan pendapatan dari lebih banyak perusahaan teknologi kelas berat "Magnificent Seven", mengutip Yahoo Finance.
Saham-saham sempat melemah pada sesi sebelumnya setelah Departemen Keuangan AS meningkatkan perkiraan pinjaman federal sebesar US$41 miliar menjadi US$243 miliar untuk kuartal saat ini. Imbal hasil Treasury 10-tahun naik menjadi 4,627% sesuai perkiraan.
Investor menghitung mundur keputusan kebijakan Federal Reserve pada akhir pertemuan dua hari pada hari Rabu. Kebingungan muncul mengenai apakah penurunan inflasi telah terhenti dan apa dampak dari tekanan harga yang terus-menerus terhadap penurunan suku bunga.
Meskipun bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada tingkat tertinggi dalam 23 tahun, perdebatan terus berlanjut mengenai waktu dan bahkan kemungkinan penurunan suku bunga pada tahun 2024.
Baca Juga
Fokusnya adalah apakah para pengambil kebijakan The Fed akan mundur dari proyeksi sebelumnya mengenai pelonggaran pinjaman yang signifikan. biaya. Para pedagang telah mengurangi taruhan mereka, dan laporan ketenagakerjaan bulan April pada minggu ini dapat memberikan pengaruh lagi.
Di sisi pendapatan, laporan triwulanan dari Apple (AAPL) dan Amazon (AMZN) yang dirilis minggu ini akan menguji optimisme baru-baru ini terhadap reli jangka panjang yang didorong oleh Teknologi Besar.
Kunjungan mendadak CEO Tesla Elon Musk ke China pada hari Minggu membawa manfaat langsung bagi pembuat kendaraan listrik tersebut, yang menghilangkan dua hambatan besar dalam meluncurkan perangkat lunak Full Self-Driving di negara tersebut.
Saham Tesla naik lebih dari 11% setelah mencapai kesepakatan terkait FSD dengan Baidu (BIDU) yang dipandang berpotensi membantu membendung kemerosotan penjualannya di pasar yang besar. Saham raksasa internet China yang terdaftar di AS itu naik hampir 7%.
Saham Philips (PHG) yang terdaftar di AS meroket 26% setelah pembuat peralatan medis tersebut mengatakan telah menyetujui kesepakatan senilai $1,1 miliar untuk menyelesaikan klaim terkait penarikan alat bantu pernapasan. Penyelesaiannya jauh lebih rendah dari perkiraan.
Sementara itu, Phintraco Sekuritas menyebutkan pelaku pasar masih wait and see, terutama terhadap FOMC pada 1 Mei 2024. The Fed diyakini menahan suku bunga acuan di 5,5%, sesuai ekspektasi mayoritas pasar. Akan tetapi pasar berharap adanya petunjuk peluang pemangkasan di beberapa FOMC mendatang. Dovish tone dari the Fed dapat meredam capital outflow dari pasar modal Indonesia.
Dari dalam negeri, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2024 pada pekan depan juga berpotensi mempengaruhi arah aliran dana investor asing. Kementerian keuangan RI memperkirakan realisasi pertumbuhan ekonomi berada di 5,17% yoy di kuartal I/2024, lebih tinggi dari 5,04% yoy di kuartal IV/23.
"Capital outflow dapat diredam, jika realisasi sesuai perkiraan, atau berada di atas perkiraan," jelas Phintraco Sekuritas.