Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! Astra (ASII) Segera Bayar Dividen Rp17,04 Triliun, Simak Jadwalnya

Astra (ASII) akan segera membayarkan dividen Rp17,04 triliun, berdasarkan hasil RUPS Selasa (30/4/2024).
Sah! Astra (ASII) Segera Bayar Dividen Rp17,04 Triliun, Simak Jadwalnya. Suasana kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII) di kawasan Jln Sudirman, Jakarta pusat, Selas (16/6).  Nurul Hidayat
Sah! Astra (ASII) Segera Bayar Dividen Rp17,04 Triliun, Simak Jadwalnya. Suasana kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII) di kawasan Jln Sudirman, Jakarta pusat, Selas (16/6).  Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) menyampaikan akan segera membayar dividen tunai sebesar Rp421 per saham atau sekitar Rp17,04 triliun kepada pemegang sahamnya. Hal itu diputuskan dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Selasa (30/4/2024).

Chief of Corporate Affairs ASII, Riza Deliansyah mengatakan, RUPS telah menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2023 sebesar Rp33,83 triliun, salah satunya untuk pembayaran dividen.

Secara terperinci, sebesar Rp21,01 triliun atau Rp519 per saham dibagikan sebagai dividen tunai, termasuk di dalamnya interim sebesar Rp98 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp3,96 triliun yang telah dibayarkan pada 31 Oktober 2023.

"Sehingga sisanya sebesar Rp17,04 triliun atau Rp421 per saham akan dibayarkan pada 30 Mei 2024 kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 15 Mei 2024 pukul 16.00 WIB [recording date]," jelasnya dalam konferensi pers ASII, Selasa (30/4/2024).

Sementara itu, sisanya sebesar Rp12,82 triliun akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.

Selain itu, RUPS ASII juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan, termasuk pembahasan studi kelayakan atas penambahan kegiatan usaha ASII. RUPS juga menyetujui mata acara selanjutnya yakni persetujuan laporan tahunan 2023 dan laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2023. 

Beberapa agenda RUPS ASII lainnya yang telah disetujui pemegang saham yakni perubahan susunan anggota dewan komisaris dan direksi, penetapan honorarium, gaji, dan tunjangan dewan komisaris dan direksi, serta penunjukkan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan 2024.

Adapun, ASII juga menerima pengunduran diri Johannes Loman sebagai direktur ASII. Pada saat bersamaan, Astra mengangkat Rudy dan Thomas Junaidi sebagai direktur baru perseroan. 

Dari jajaran komisaris, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro diangkat sebagai Komisaris Independen perseroan, diikuti pengangkatan Hsu Hai Yeh sebagai Komisaris perseroan.

Berikut Susunan Direksi dan Komisaris ASII Terbaru:

Dewan Komisaris Astra

Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto

Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto

Komisaris Independen : Apinont Suchewaboripont

Komisaris Independen : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

Komisaris Independen : Muliaman Darmansyah Hadad

Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale

Komisaris : Benjamin William Keswick

Komisaris : John Raymond Witt 

Komisaris : Stephen Patrick Gore

Komisaris : Benjamin Herrenden Birks

Komisaris : Hsu Hai Yeh

Direksi Astra

Presiden Direktur : Djony Bunarto Tjondro

Direktur : Suparno Djasmin

Direktur : Chiew Sin Cheok

Direktur : Gidion Hasan

Direktur : Henry Tanoto

Direktur : Santosa

Direktur : Gita Tiffani Boer

Direktur : FXL Kesuma

Direktur : Hamdani Dzulkarnaen Salim 

Direktur : Rudy

Direktur : Thomas Junaidi Alim. W

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper