Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sawit Grup Maktour PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) berpeluang mencatatkan pertumbuhan penjualan double digit pada 2024, setelah perseroan mengakuisisi PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) pada September 2023.
KSO merupakan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas 30 ton per jam (TPH) berlokasi di Lamandau, Kalimantan Tengah. Kontribusi KSO untuk setahun penuh diperkirakan bisa mencapai hampir 36 ribu ton atau menyumbang sekitar Rp441,5 miliar terhadap total pendapatan MKTR.
Analis Pasar Modal sekaligus Pendiri WH Project William Hartanto mengatakan sentimen positif dari aksi akuisisi itu berpengaruh terhadap kinerja MKTR untuk jangka panjang.
“Aksi akuisisi ini sangat positif melihat kontribusi langsung dengan jumlah cukup signifikan dari kepemilikan KSO terhadap tambahan pendapatan MKTR pada tahun 2023,” kata William, Jumat (29/12/2023).
MKTR berpeluang mengantongi kontribusi KSO lebih dari Rp230 miliar terhadap pendapatan perseroan kuartal IV/2023. Sebab kapasitas produksi KSO sejak diakuisisi MKTR meningkat menjadi rata-rata utilisasi 95% dibandingkan rata-rata 80% pada setiap bulannya saat sebelum diakuisisi.
Adapun kontribusi penuh dari KSO terhadap pendapatan MKTR akan terealisasi pada tahun berikutnya. Pada tahun 2024, MKTR berpotensi merealisasikan produksi CPO sebesar lebih dari 81 ribu ton. Potensi pendapatan bisa mencapai sedikitnya Rp1,2 triliun atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan estimasi Rp750 miliar sampai dengan Rp800 miliar pendapatan pada 2023.
Baca Juga
William menambahkan, dampak positif dari aksi korporasi berupa akuisisi dalam rangka meningkatkan skala bisnis seperti dilakukan MKTR adalah penguatan fundamental bisnis. Hal tersebut akan berkorelasi langsung terhadap pergerakan harga sahamnya.
William merekomendasikan buy saham industri perkebunan sawit seperti MKTR untuk jangka panjang. Salah satu sentiment positif bagi industri adalah kebijakan B35 atau biosolar dengan kadar minyak sawit sebesar 35%.
Secara terpisah, Direktur Utama MKTR Harry M. Nadir menjelaskan selain tambahan produksi dan penjualan CPO, kehadiran KSO juga meningkatkan produksi Palm Kernel (PK) yang berpotensi melesat sebesar 102% dari semula 7.332 ton pada 2022 menjadi 14.804 ton pada 2023.
Harry menyebut bahwa kepemilikan KSO yang langsung terkonsolidasi terhadap total kapasitas produksi dan penjualan pada 2023 merupakan wujud nyata bahwa orientasi pertumbuhan MKTR terletak pada kreatifitas dan inovasi.
Selain itu, pada penghujung tahun 2023, MKTR juga sudah memasuki proses penyelesaian pabrik Palm Kernel Oil yaitu Kernel Crushing Plant (KCP). Kapasitas produksi terbaru ini akan efektif beroperasi Februari 2024.
”Kapasitas produksi KCP mencapai 60 ton per hari sehingga nantinya akan menghasilkan 8.208 ton Palm Kernel Oil (PKO) dan 9.430 ton Kernel Cake,” ucap Harry. Adapun potensi kontribusi KCP terhadap pendapatan MKTR bisa mencapai lebih dari Rp100 miliar pada 2024.
___________________________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.