Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SR020 Laris Terjual Rp19,51 Triliun Sehari Jelang Penutupan Penawaran

SR020 telah laris terjual Rp19,51 triliun pada sehari jelang penutupan penawaran.
Pegawai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menunjukkan instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel di Livin by Mandiri di Jakarta. Bisnis
Pegawai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menunjukkan instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel di Livin by Mandiri di Jakarta. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan Sukuk Ritel seri SR020 telah laris terjual sekitar Rp19,51 triliun per Selasa (26/3/2024) atau sehari jelang penutupan besok, Rabu 27 Maret 2024. Kuota penawaran SR020 ditambah dari sebelumnya Rp15 triliun menjadi Rp20 triliun dari kedua seri.

Sebagaimana diketahui, DJPPR Kemenkeu meluncurkan SR020 dalam dua seri, yakni SR020-T3 tenor tiga tahun dengan kupon 6,3% dan SR020-T5 tenor lima tahun memiliki kupon 6,4% per tahun. Masa penawaran telah berlangsung pada 1-27 Maret 2024. 

Mengutip data salah satu mitra distribusi PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) per Selasa (26/3) pukul 19.10 WIB, SR020 terpantau laris manis diborong investor sebanyak Rp19,51 triliun dari kedua seri. 

Secara terperinci, SR020-T3 telah terjual sekitar Rp16,18 triliun atau 98,08% dari kuota penawaran yang dinaikkan menjadi Rp16,50 triliun. Alhasil, kuota pembelian ORI025-T3 hampir ludes dan tinggal tersisa Rp335,73 miliar. 

Berikutnya, SR020-T5 telah terjual sekitar Rp3,33 triliun atau 95,25% dari kuota yang telah dipangkas menjadi sebesar Rp3,5 triliun. Artinya, kuota pembelian SR020-T5 tinggal tersisa Rp166,35 miliar.  

Alhasil, dari data penjualan tersebut menunjukkan bahwa SR020-T3 tenor 3 tahun lebih diminati oleh investor dibandingkan SR020-T5 dengan tenor 5 tahun.

Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan, minat terhadap SR020 masih cukup tinggi karena SR020 yang merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang risikonya relatif sangat kecil dan memiliki karakteristik yang sangat menguntungkan bagi investor ritel.

Menurutnya, minat masyarakat terhadap SR020 masih cukup tinggi meskipun bulan Ramadan dan Lebaran banyak masyarakat yang menahan pengeluaran untuk kebutuhan pokok. Hal itu juga didorong dari dana yang direinvestasikan ke SR020 cukup besar dari instrumen jatuh tempo.

"Dana yang direinvestasikan ke SR020 atas instrumen yang jatuh tempo diperkirakan cukup besar meskipun ada intensi investor untuk menahan likuiditas menjelang libur Hari Raya Idulfitri," ujar Dwi kepada Bisnis, Selasa (26/3/2024).

Sebagai informasi, tanggal jatuh tempo SR020-T3 yaitu pada 10 Maret 2027, sedangkan SR020-T5 jatuh tempo pada 10 Maret 2029. Minimal pemesanan dari kedua seri sebesar Rp1 juta, sementara maksimum pemesanan SR020-T3 sebesar Rp5 miliar, sedangkan SR020-T5 senilai Rp10 miliar.    

Tanggal setelmen SR020 akan jatuh pada 3 April 2024, sementara itu tanggal pembayaran kupon pertama dilaksanakan pada 10 Mei 2024 dan pada tanggal 10 setiap bulannya. 

Adapun, SR020 bersifat tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder dengan minimum holding period selama tiga kali pembayaran kupon. Itu artinya, SR020 dapat diperdagangkan mulai tanggal 11 Juli 2024 atau setelah berakhirnya minimum holding period.     

Di lain sisi, Fixed Income & Macro Strategist Mega Capital Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, penjualan SR020 sebenarnya relatif sepi, apalagi jika dibandingkan dengan seri ORI025 sebelumnya.

"Ada kemungkinan penjualan SR020 kurang tepat dari sisi pemilihan waktu karena investor ritel punya kebutuhan Lebaran yang besar," ujar Lionel kepada Bisnis.

Selain itu, menurutnya ada indikasi investor ritel banyak menahan pengeluaran dan tabungan untuk membayar pinjaman online (pinjol) dan cicilan lainnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper