Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan SR020 Tembus Rp11,20 Triliun, Tenor Pendek Hampir Ludes

Sukuk Ritel seri SR020 telah laris terjual sekitar Rp11,20 triliun hingga Senin (18/3/2024) sejak resmi ditawarkan.
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sukuk Ritel seri SR020 telah laris terjual sekitar Rp11,20 triliun hingga Senin (18/3/2024) sejak resmi ditawarkan pada 1 Maret 2024. Penjualan SR020 tenor pendek 3 tahun hampir ludes diborong investor.

Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) meluncurkan SR020 dalam dua seri, yakni SR020-T3 tenor tiga tahun dengan kupon 6,3% dan SR020-T5 tenor lima tahun memiliki kupon 6,4% per tahun. Adapun, masa penawaran berlangsung pada 1-27 Maret 2024.

Mengacu data salah satu mitra distribusi PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) per Senin (18/3/2024) pukul 14.55 WIB, SR020 terpantau telah laris diborong investor sebanyak Rp11,20 triliun dari kedua seri. Sementara itu, kuota awal kedua seri SR020 adalah Rp15 triliun. 

Secara terperinci, SR020-T3 telah terjual sekitar Rp9,37 triliun atau 93,77% dari kuota penawaran sebesar Rp10 triliun. Alhasil, kuota pembelian ORI025-T3 hampir ludes dan tinggal tersisa Rp619,40 miliar. Belum ada informasi penambahan kuota SR020-T3 dari Kemenkeu.

Berikutnya, SR020-T5 telah terjual sekitar Rp1,82 triliun atau 36,57% dari kuota awal sebesar Rp5 triliun. Artinya, kuota pembelian SR020-T5 masih tersisa Rp3,16 triliun. 

Artinya, dari data penjualan tersebut menunjukkan bahwa SR020-T3 tenor 3 tahun lebih diminati oleh investor dibandingkan SR020-T5 dengan tenor 5 tahun.

Sebagai informasi, tanggal jatuh tempo SR020-T3 yaitu pada 10 Maret 2027, sedangkan SR020-T5 jatuh tempo pada 10 Maret 2029. Minimal pemesanan dari kedua seri sebesar Rp1 juta, sementara maksimum pemesanan SR020-T3 sebesar Rp5 miliar, sedangkan SR020-T5 senilai Rp10 miliar.   

Tanggal setelmen SR020 akan jatuh pada 3 April 2024, sementara itu tanggal pembayaran kupon pertama dilaksanakan pada 10 Mei 2024 dan pada tanggal 10 setiap bulannya.   

DJPPR Kemenkeu dalam laman resminya mengatakan, tujuan utama penerbitan Sukuk Ritel adalah untuk membiayai APBN dan membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.

Adapun, SR020 bersifat tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder dengan minimum holding period selama tiga kali pembayaran kupon. Itu artinya, SR020 dapat diperdagangkan mulai tanggal 11 Juli 2024 atau setelah berakhirnya minimum holding period.    

Aset dasar atau underlying asset SR020 yaitu barang milik negara (BMN) dan proyek atau kegiatan kementerian/lembaga pada APBN 2024.  

Bagi masyarakat yang berminat untuk berinvestasi SR020 dapat mengakses website Sukuk Ritel atau menghubungi 30 mitra distribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik atau online. 

Sejumlah mitra distribusi (midis) Sukuk Ritel SR020 di antaranya yaitu Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank CIMB Niaga (BNGA), Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, Bibit hingga Bareksa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper