Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Soal PSN PIK 2 Milik Aguan, Investasi Rp65 Triliun

Airlangga Hartarto mengungkapkan salah satu dari 14 PSN baru pada tahun ini adalah pengembangan kawasan PIK 2 milik konglomerat Aguan.
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma alias Aguan hadir dalam RUPLB yang digelar di Swisshotel Jakarta PIK Avenue, Jumat (15/9/2023). RUPSLB sepakat memberikan lampu hijau kepada PANI untuk menggelar rights issue 8 miliar saham. (Bisnis/Dionisio Damara Tonce).
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma alias Aguan hadir dalam RUPLB yang digelar di Swisshotel Jakarta PIK Avenue, Jumat (15/9/2023). RUPSLB sepakat memberikan lampu hijau kepada PANI untuk menggelar rights issue 8 miliar saham. (Bisnis/Dionisio Damara Tonce).

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan salah satu dari 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada tahun ini adalah pengembangan kawasan PIK 2 di Provinsi Banten. 

Pengembangan wilayah berbasis hijau dengan luas lebih kurang 1.756 hektare (Ha) dinamakan "Tropical Coastland" serta ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan attractiveness bagi wisatawan.

“Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda,” tuturnya dalam keterangan resmi, Minggu (24/3/2024). 

Nantinya, destinasi pariwisata ini juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami. Terlebih, Kawasan PIK 2 nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang telah mulai digarap pada 2023 lalu.

Di sisi lain, proyek pengembangan Green Area dan Eco-City ini didukung secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan pertimbangan lokasi yang diusulkan sangat strategis. 

Lokasi ini berdekatan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Seribu dan Kota Tua – Sunda Kelapa, sehingga diharapkan dapat membuka peluang usaha dan investasi, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di Provinsi Banten dan sekitarnya.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan PIK 2 Tropical Coastland dibiayai dengan dana bersumber non APBN alias tanpa uang negara. 

Selain itu, juga komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap dengan rencana pembukaan tahap I berupa danau dan tempat ibadah sebagai destinasi Wisata Taman Bhineka paling lambat pada kuarta III/2024.

Selain pengembangan PIK 2, Presiden Jokowi juga telah menetapkan 14 PSN baru di sejumlah daerah yakni di Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. 

 

PSN baru ini mencakup pengembangan 8 Kawasan Industri, 2 Kawasan Pariwisata, 2 Jalan Tol, 1 Kawasan Pendidikan, Riset dan Teknologi, Kesehatan, serta 1 Proyek Migas Lepas Pantai.

 

Berikut 14 Proyek Strategis Nasional Baru 2024:

 

  • Pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tropical Concept 
  • Pengembangan Kawasan Industri Wiraraja Pulau Galang 
  • Proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur 
  • Pengembangan Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate Sulawesi Tengah
  • Kawasan Industri Patimban Industrial Estate Subang 
  • Pengembangan Kawasan Industri Giga Industrial Park, Sulawesi Tenggara 
  • Pengembangan Kawasan Industri Kolaka Resource, Sulawesi Tenggara 
  • Pengembangan Kawasan Industri Stargate Astra, Sulawesi Tenggara 
  • Pengembangan Kawasan Pesisir Surabaya Water Front 
  • Pengembangan Kawasan Neo Energy Morowali, Sulawesi Tengah 
  • Pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD) 
  • Pengembangan Kawasan Industri Toapaya Bintan, Riau 
  • Pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II Jakarta Utara 
  • Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper