Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo menjelaskan perihal pemegang saham terbesarnya, Alibaba melakukan penjualan saham GOTO beberapa waktu lalu.
Dalam earning calls GOTO, Selasa (19/3/2024), Patrick menjelaskan pihaknya tidak memiliki kontrol atau informasi mengenai manajemen portofolio pemegang sahamnya. Oleh karena itu, ujarnya, GOTO tidak dapat memberikan komentar.
"Di waktu yang bersamaan, kami melanjutkan fokus kami pada hal-hal yang dapat kami kontrol, dan hal tersebut adalah menjalankan bisnis," kata Patrick, Selasa (19/3/2024).
Selain itu, kata dia, GOTO juga akan melanjutkan fokusnya untuk mengeksekusi rencana yang telah dimiliki sebelumnya. GOTO juga menurutnya akan berusaha menciptakan nilai bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Sebagaimana diketahui, Alibaba melalui Taobao China Holding Limited melepas sebanyak 16,2 miliar saham GOTO per 7 Februari 2024.
Dalam laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Taobao China Holding Limited melepas sebanyak 16,2 miliar kepemilikannya di GOTO.
Baca Juga
Pelepasan 16,2 miliar saham ini membuat kepemilikan Alibaba di GOTO berkurang menjadi 88,5 miliar saham, atau setara 7,37% kepemilikan. Sebelumnya, Alibaba menggenggam sebanyak 104,73 miliar saham GOTO atau setara dengan 8,72% kepemilikan di GOTO.
Dengan perubahan ini, saat ini jumlah saham terbanyak GOTO digenggam oleh raksasa teknologi asal Jepang, Softbank melalui SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd sebanyak 91,10 miliar saham atau setara 7,58% kepemilikan.
Saham GOTO
Adapun pada perdagangan hari ini, saham GOTO diperdagangkan turun ke zona merah sebesar 4,17%, ke level Rp69 per saham, menanggapi laporan hasil kinerja GOTO pada 2023. Saham GOTO diperdagangkan pada level Rp68-Rp70 per saham hari ini.
Analis NH Korindo Sekuritas Richard Jonathan Halim menuturkan GOTO meraih EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV/2024, yakni sebesar Rp77 miliar. Hal ini menjadi adjusted EBITDA positif yang pertama sejak IPO.
Sementara itu, Richard melihat rugi goodwill GOTO sebesar Rp78 triliun murni merupakan masalah pencatatan akuntansi saja akibat Tokopedia yang didekonsolidasikan dari laporan keuangan.
Richard mencatat per 1 Januari 2023, Tokopedia memiliki valuasi kurang lebih senilai Rp38 triliun. Saat diakuisisi TikTok, Valuasi Tokopedia adalah US$1,12 miliar atau Rp13 triliun.
Menurut Richard akuisisi ini dihargai murah akibat dari tech winter, serta menurunnya ekspektasi pada investor global.
"Secara keseluruhan, kinerja GOTO 2023 menunjukkan komitmen mereka untuk mencapai profitabilitas sambil mempertahankan pertumbuhan di lanskap digital Indonesia yang kompetitif," tutur Richard.