Bisnis.com, JAKARTA — PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan rugi Rp90,3 triliun pada 2023 akibat pembalikan nilai goodwill setelah melepas Tokopedia ke Tiktok.
Dalam ikhtisar kinerjanya, GOTO membukukan rugi bersih Rp90,3 triliun hingga akhir tahun 2023. Jumlah itu melonjak hingga 128% jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp39,57 triliun.
Peningkatan rugi bersih ini dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai -Rp78,8 triliun, sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku, yang merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok.
Sebagaimana diketahui, transaksi Tokopedia dan TikTok membuat GoTo kehilangan pengendalian terhadap Tokopedia dimulai 1 Februari 2024. Rugi yang diakibatkan pembalikan nilai goodwill tersebut bersifat tidak berulang (non-recurring), nonkas, dan tidak berdampak kepada EBITDA yang disesuaikan maupun arus kas GOTO.
Pembalikan goodwill ini merupakan penyesuaian akuntansi dan tidak mencerminkan kinerja bisnis GOTO yang sebenarnya.
Melansir Investopedia, goodwill merupakan aset tak berwujud yang terkait dengan pembelian satu perusahaan oleh perusahaan lain. Nilai dari nama perusahaan, reputasi merek, basis pelanggan, layanan pelanggan yang baik, hubungan karyawan, dan teknologi merupakan aspek-aspek dari goodwill.
Baca Juga
Namun, nilai tinggi goodwill tidak selalu mencerminkan perusahaan tersebut saat ini sukses secara finansial. Goodwill lebih mencerminkan harapan jika investasi tersebut akan memberikan keuntungan di masa depan.
Sementara itu, apabila mengeluarkan goodwill, maka rugi bersih GOTO mencapai Rp10,3 triliun, membaik 66% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp39,57 triliun.
Sepanjang 2023, GOTO juga tercatat mencetak pendapatan bersih GOTO yang meningkat menjadi Rp14,78 triliun sepanjang tahun 2023, naik 30,3% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,34 triliun.
Presiden Direktur GOTO Patrick Walujo mengatakan GOTO tekah membangun basis operasional yang solid, dengan mencapai profitabilitas EBITDA yang disesuaikan pada kuartal IV/2024, dan membangun kerja sama strategis dengan TikTok di bisnis e-commerce.
"Ke depan, fokus kami adalah memperkuat basis ini untuk mempercepat pertumbuhan yang prfoitable," kata Patrick dalam keterangan resminya, Selasa (19/3/2024).
Semetara itu, Chief Financial Officer GOTO Jacky Lo menjerlaskan profitabilitas GOTO meningkat pada setiap segmen di kuartal IV/2023, dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami berharap mencapai titik impas EBITDA disesuaikan Grup untuk tahun penuh 2024, sambil pada saat yang sama menginvestasikan keuntungan kembali ke bisnis secara berkelanjutan karena kami terus mendorong pertumbuhan pendapatan," ujarnya.
Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Hasan Zein Mahmud menyatakan divestasi Tokopedia akan merampingkan aset sebab seluruh pencatatan aset dan liabilitasnya akan keluar dari neraca konsolidasi.
Hasan menambahkan terkait rugi goodwill GOTO, tidak akan terlalu membebani kinerja operasional perseroan.
Pasalnya itu hanya berpengaruh pada pencatatan rugi laporan keungan. Adapun yang perlu digarisbawahi adalah goodwill merupakan biaya non cash dan akan mengurangi biaya amortisasi bersamaan dengan pengurangan depresiasi di tahun-tahun mendatang.
"Saatnya semua itu dijadikan modal awal untuk membuktikan kalau GOTO, sebagai entitas bisnis, mampu menciptakan laba," tegasnya