Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melemah, Saham Prajogo Pangestu BREN-CUAN Amblas

IHSG ditutup melemah ke level 7.302,44 pada Senin (18/3/2024) seiring dengan tekanan saham milik Prajogo Pangestu, yakni BREN dan CUAN.
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,35% dan turun ke level 7.302,44 pada Senin (18/3/2024). Saham milik Prajogo Pangestu, yakni BREN dan CUAN terpantau menghuni jajaran top losers

Berdasarkan data RTI Business, IHSG terkoreksi 0,35% atau 25,60 poin ke 7.302,44. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.328,044 dan sempat mencapai level tertingginya 7.358,55.

Tercatat, sebanyak 266 saham menguat, 256 saham melemah, dan 252 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp11.678,21 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, terpantau saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) merosot 6,76% menuju level Rp5.175 dan menghuni daftar ke-10 saham top losers. Adapun saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terkoreksi 3,04% ke Rp7.175.

Sementara itu, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga membukukan pelemahan sebesar 1,26% menuju posisi Rp3.920 per saham. Posisi ini diikuti saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang turun 0,48% ke level Rp5.150.

Di sisi lain, saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menguat 4,92% pada perdagangan hari ini dan bercokol di level Rp2.770. Kenaikan juga diikuti oleh saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang menguat 2,43% menuju posisi Rp5.275. 

Adapun saham top gainers pada hari ini dihuni oleh PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) yang melesat 34,88% ke level Rp174. Posisi ini disusul saham PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) dengan kenaikan sebesar 31,03% menuju level Rp190.

Selanjutnya, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) yang merosot 26,85% ke level Rp109. Sementara itu, saham PT Kedaung Indah Can Tbk. (KICI) menurun 24,77% menuju posisi Rp161 per lembar.

Masih dalam daftar saham paling boncos, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang juga dimiliki Prajogo Pangestu terpantau berada pada posisi ke-5 dalam daftar ini. Saham CUAN anjlok sebesar 10,10% menuju posisi Rp4.720 per lembar. 

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG pada perdagangan hari ini diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.300-7.350. 

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca dagang pada Februari 2024 sebesar US$867 juta. Posisi tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar US$1,99 miliar. 

“Dari mancanegara, pelaku pasar pekan ini menantikan rilis suku bunga The Fed dalam FOMC meeting. The Fed berpotensi tetap menahan suku bunga di level tertingginya dalam 2 dekade terakhir sebesar 5,25-5,5%,” ujar Ratih dalam riset Senin (18/3).

----------------------------------

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper