Bisnis.com, JAKARTA - PT Sunindo Pratama Tbk. (SUNI) memulai pembangunan pabrik anak usaha yang kedua, PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) di Batam dengan nilai investasi total mencapai Rp432 miliar.
Direktur Utama Sunindo Pratama Willy Johan Chandra mengatakan SUNI menganggarkan belanja modal sebesar Rp432 miliar yang akan digunakan untuk pembelian tanah sebesar Rp57 miliar, pembangunan pabrik sebesar Rp250 miliar, dan pembelian mesin-mesin produksi sebesar Rp125 miliar.
“RTM merupakan strategic asset yang vital bagi SUNI dalam memproduksi seamless pipes/OCTG tubing secara in-house dan menjamin ketersediaan produk Perseroan,” kata Willy dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (17/3/2024).
Willy melanjutkan pembangunan pabrik baru seluas 50.793 m2 ini dapat menambah kapasitas produksi seamless pipes/OCTG tubing hingga dua kali lipat mencapai 60.000 ton per tahun dari yang sebelumnya 30.000 ton per tahun.
Jika mencapai kapasitas maksimal, SUNI dapat memasok atau melayani kebutuhan seamless OCTG tubing sampai dengan 70.000 ton per tahun. Peningkatan kapasitas produksi ini mendukung SUNI untuk mendiversifikasi produk industrial pipe dan memperluas pangsa pasar di dalam maupun luar negeri atau pasar ekspor.
“Perseroan menargetkan fasilitas ini akan beroperasi pada tahun 2025 dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan ke depannya,” kata dia.
Baca Juga
Hadirnya pabrik baru SUNI juga untuk memperkuat industri pipa lokal dalam memenuhi kebutuhan eksplorasi dan eksploitasi migas ke depannya.
Willy mengklaim SUNI berkomitmen mendukung program pemerintah yang telah menetapkan target lifting minyak dan gas bumi sebesar masing-masing 1 juta BOPD (barrel oil per day) dan 12 BSCFD (billion standard cubic feet per day) pada tahun 2030.
SUNI juga berkomitmen untuk meningkatkan implementasi ESG di lingkungan pabrik plant 2. RTM telah bekerja sama dengan PLN untuk merancang penggunaan panel surya pada rooftop factory seluas 11.000 m2 yang akan menghasilkan listrik 0,5-1 megawatt.
Willy menyebut SUNI juga memastikan rencana pembangunan yang mengalokasikan 12% area pabrik menjadi area hijau. Dari aspek sosial, kehadiran pabrik baru RTM dapat menyerap tenaga kerja lokal sampai dengan 250 pekerja di Batam.