Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), dan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) diproyeksi dapat menggenjot transaksinya selama Ramadan. Akan tetapi, transaksi yang meningkat ini juga diperkirakan dapat menaikkan beban emiten-emiten e-commerce tersebut.
Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan jika melihat antusiasme dan permintaan dari masyarakat Indonesia, hal ini menurutnya baik bagi pertumbuhan industri.
Artinya, lanjut Reza, sikap masyarakat Indonesia yang gemar berbelanja ini telah membantu industri ritel, consumer, dan turunannya seperti e-commerce menjadi lebih hidup.
"Emiten-emiten yang memanfaatkan teknologi pun diuntungkan, termasuk e-commerce seperti BUKA, GOTO, dan BELI," kata Reza, dikutip Kamis (14/3/2024).
Dia melanjutkan, sejumlah promosi yang dilakukan emiten-emiten tersebut demi menarik konsumen untuk berbelanja di platform mereka dapat meningkatkan kinerja GOTO, BUKA, hingga BELI. Hal tersebut dengan catatan jika masyarakat melakukan transaksi di platform mereka, bukan sekedar scroll untuk cek harga.
Dengan asumsi semakin banyak masyarakat yang melakukan transaksi untuk berbelanja, trafik pesanan di emiten-emiten e-commerce ini diperkirakan menjadi lebih meningkat. Akan tetapi, lanjutnya, di sisi lain meningkatnya pesanan dapat membuat beban pemeliharaan sistem menjadi naik.
Baca Juga
"Di sisi lain, biaya promosi pun juga bisa meningkat untuk menarik masyarakat berbelanja di platform mereka," ucapnya.
Dengan demikian, lanjut Reza, meski momen Ramadan hingga Lebaran ini menjadi momen untuk bisa meningkatkan kinerja GOTO, BELI, hingga BUKA, emiten-emiten tersebut menghadapi sejumlah tantangan seperti peningkatan biaya-biaya tertentu.
"Ini nanti yang akan kita lihat, mana e-commerce yang mampu meningkatkan kinerjanya tetapi, bisa tetap efisien," ujar Reza.
-----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.