Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menganggarkan belanja modal sebesar US$150 juta atau sekitar Rp2,34 triliun (kurs jisdor Rp15.603) sepanjang 2024.
Senior Advisor Investor Relations Energi Mega Persada Herwin W. Hidayat mengatakan pihaknya menganggarkan belanja modal sebesar US$150 juta sepanjang 2024. Capex tersebut juga akan digunakan untuk pengeboran potensi gas yang baru saja di temukan di Blok Bentu PSC.
"Total capex ENRG secara keseluruhan di tahun 2024 ini sebesar US$150 juta," kata Herwin kepada Bisnis, Senin (11/3/2024).
Biaya-biaya tersebut akan digunakan termasuk untuk biaya-biaya development drilling, pembangunan pipa gas, pembangunan tambahan fasilitas produksi Blok Bentu.
Seperti yang diketahui, anak perusahaan ENRG, EMP Bentu Limited, telah menemukan sumber gas sekitar 126 miliar kaki kubik di sumur gas CEN-01. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sekitar US$100 juta per tahun atau sekitar Rp1,57 triliun (dengan kurs JISDOR Rp15.723) kepada ENRG.
Direktur EMP dan General Manager EMP Bentu Limited Tri Firmanto menyatakan bahwa perusahaan telah berhasil menemukan jumlah gas yang signifikan dari kegiatan pengeboran di sumur gas CEN-01.
Baca Juga
Tri mengungkapkan bahwa langkah selanjutnya akan meliputi pengeboran tambahan, pembangunan pipa gas, dan perluasan fasilitas produksi untuk mengoptimalkan temuan ini.
Pihaknya juga optimis untuk memulai produksi gas dari sumur CEN-01 dengan target volume harian sekitar 45 juta kaki kubik di masa depan.
Dengan asumsi harga jual gas sebesar US$6 per mmbtu maka tambahan produksi gas sejumlah 45 juta kaki kubik gas per hari tersebut bernilai sekitar US$270.000 per hari atau sekitar US$100 juta per tahunnya.
ENRG akan mengembangkan lebih lanjut temuan gas di sumur gas CEN-01 tersebut demi mengoptimalkan produksi gas dari blok KKS Bentu dalam waktu dekat ini. Peningkatan produksi gas dari blok KKS Bentu tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan ENRG di masa mendatang