Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Entitas Energi Mega Persada (ENRG) Temukan Gas Baru Senilai Rp1,57 Triliun

Entitas Energi Mega Persada (ENRG), EMP Bentu Limited telah mendapatkan temuan gas di tempat sebesar sekitar 126 miliar kaki kubik di sumur gas CEN-01.
Entitas Energi Mega Persada (ENRG), EMP Bentu Limited telah mendapatkan temuan gas di tempat sebesar sekitar 126 miliar kaki kubik di sumur gas CEN-01./ PT Energi Mega Persada Tbk.
Entitas Energi Mega Persada (ENRG), EMP Bentu Limited telah mendapatkan temuan gas di tempat sebesar sekitar 126 miliar kaki kubik di sumur gas CEN-01./ PT Energi Mega Persada Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA — Entitas PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), EMP Bentu Limited telah mendapatkan temuan gas di tempat (gas in place) sebesar sekitar 126 miliar kaki kubik di sumur gas CEN-01. Temuan ini akan memberikan kontribusi sebesar US$100 juta per tahun atau sekitar Rp1,57 triliun (kurs jisdor Rp15.723) kepada ENRG.

Direktur EMP dan General Manager EMP Bentu Limited Tri Firmanto mengatakan EMP Bentu Limited, yang merupakan operator dan pemilik 100%partisipasi interes atas blok KKS Bentu, telah mendapatkan temuan gas di tempat (gas in place) sebesar sekitar 126 miliar kaki kubik dari aktifitas pengeborannya di sumur gas CEN-01.

”Kami akan menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan pengeboran di beberapa sumur pengembangan, konstruksi pipa gas, dan pembangunan tambahan fasilitas produksi,” kata Tri dalam keterangan resmi, Kamis (7/3/2024).

Pihaknya juga berharap untuk dapat mulai memproduksikan gas dari sumur CEN-01 dengan volume rata-rata 45 juta kaki kubik gas per hari di masa mendatang.

ENRG akan mengembangkan lebih lanjut temuan gas di sumur gas CEN-01 tersebut demi mengoptimalkan produksi gas dari blok KKS Bentu dalam waktu dekat ini. Peningkatan produksi gas dari blok KKS Bentu tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan ENRG di masa mendatang.

Dengan asumsi harga jual gas sebesar US$6 per mmbtu maka tambahan produksi gas sejumlah 45 juta kaki kubik gas per hari tersebut bernilai sekitar US$270.000 per hari atau sekitar US$100 juta per tahunnya.

Direktur Utama dan CEO ENRG Syailendra S. Bakrie menjelaskan lebih lanjut penemuan gas di tempat dari blok KKS Bentu tersebut juga merefleksikan pencapaian ENGR dalam mengembangkan usaha secara organik.

“Kami berharap pencapaian positif ini dapat menambah nilai bagi para pemegang saham dan penemuan gas ini juga mendukung usaha Pemerintah dalam mencapai produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari di tahun 2030,” kata dia.

Penemuan tersebut juga akan menjaga kontribusi ENRG dalam mendukung produksi gas dimasa yang akan datang, karena saat ini lebih dari 50% produksi gas di wilayah perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara dikontribusikan oleh ENRG.

SKK Migas berharap temuan gas ini dapat segera diproduksikan secara komersial guna memenuhi kebutuhan Listrik dan industri di provinsi Riau, serta mendukung neraca gas nasional.

Blok KKS Bentu saat ini dioperasikan dan dimiliki 100% partisipasi interesnya oleh anak usaha ENRG, yaitu EMP Bentu Limited. Di sepanjang tahun 2023, blok KKS Bentu tersebut memproduksikan rata-rata 81 juta kaki kubik gas per harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper