Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Jual Saham ASII, BMRI & UNTR saat IHSG Pecah Rekor

Investor asing terpantau melego saham ASII, BMRI, dan UNTR dalam sepekan saat IHSG mampu pecah rekor.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham seperti ASII, BMRI dan UNTR banyak dilego oleh investor asing pada perdagangan sepekan periode 4 hingga dengan 8 Maret 2024, saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pecah rekor tertinggi sepanjang masa (all time high).

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi mengatakan pada penutupan perdagangan Jumat (8/3/2024), IHSG kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, dengan ditutup pada posisi 7.381,907, menguat sebesar 0,96% dari posisi 7.311,907 pekan lalu.

"Pada Kamis [7/3], kapitalisasi pasar BEI juga sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarahnya dengan mencapai Rp11.821 triliun dari rekor sebelumnya sebesar Rp11.810 triliun pada Kamis [4/1] lalu," ujar Kautsar dalam keterangan resmi dikutip Minggu (10/3/2024).

Adapun, BEI mencatat aksi jual investor asing (net sell) mencapai Rp6,72 triliun secara year-to-date (ytd). Sementara itu, sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp18,71 triliun.

Berdasarkan data RTI Business, saham PT Astra International Tbk. (ASII) menduduki posisi teratas saham paling banyak dijual asing selama 5 hari perdagangan, dengan net sell senilai Rp191,3 miliar. Kinerja saham ASII sepekan juga terkoreksi 1,91% ke level Rp5.125 per saham.

Saham paling banyak dilego asing selanjutnya yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan net foreign sell sebesar Rp163,4 miliar. Saham BMRI naik 1,43% sepekan ke posisi Rp7.100.

Berikutnya, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) dilepas asing senilai Rp109,4 miliar, namun saham UNTR sepekan menguat 2,02% ke Rp24.000. Disusul saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) milik taipan Boy Thohir yang dijual asing senilai Rp103,1 miliar, saham MDKA sepekan naik 2,65% ke Rp2.320.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga banyak dijual asing senilai Rp75,1 miliar, dan saham GOTO melemah 1,41% sepekan ke Rp70 per saham. Diikuti PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) yang dijual asing senilai Rp67 miliar, saham SMGR juga turun 2,87% ke Rp5.925 per saham.

Kemudian, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) terpantau dilego asing senilai Rp65,5 miliar, saham TLKM pun melemah 2,50% sepekan ke level Rp3.900. Saham emiten perminyakan, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) juga dijual asing senilai Rp63,5 miliar, namun saham AKRA mampu menguat 5% sepekan ke posisi Rp1.785 per saham.

Emiten Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) juga banyak dijual asing senilai Rp58 miliar, dan saham INDF turun 4,15% ke level Rp6.350. Diikuti PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang dilego asing senilai Rp56,5 miliar, adapun saham INCO naik 0,49% ke posisi Rp4.070 per saham.

Di lain sisi, meskipun IHSG cetak rekor tertinggi, rata-rata volume transaksi harian saham selama sepekan mengalami penurunan sebesar 4,17% menjadi 19,65 miliar lembar dari 20,50 miliar lembar saham pada penutupan pekan lalu. 

Rata-rata nilai transaksi harian saham juga mengalami penurunan sebesar 6,37% menjadi Rp10,47 triliun dari Rp11,19 triliun pada pekan sebelumnya. Selain itu, frekuensi transaksi harian saham selama sepekan juga turun 7,35% menjadi 1,2 juta kali transaksi dari 1,3 juta kali transaksi pada sepekan sebelumnya.

10 Saham Paling Banyak Dilego Asing Sepekan:

1. ASII (Net foreign sell: Rp191,3 miliar)

2. BMRI (Net foreign sell: Rp163,4 miliar)

3. UNTR (Net foreign sell: Rp109,4 miliar)

4. MDKA (Net foreign sell: Rp103,1 miliar)

5. GOTO (Net foreign sell: Rp75,1 miliar)

6. SMGR (Net foreign sell: Rp67 miliar) 

7. TLKM (Net foreign sell: Rp65,5 miliar)

8. AKRA (Net foreign sell: Rp63,5 miliar)

9. INDF (Net foreign sell: Rp58 miliar)

10. INCO (Net foreign sell: Rp56,5 miliar).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper