Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan 0,55% selama sepekan terakhir sehingga parkir di level 7.295,09. Namun, sejumlah saham seperti Tommy Soeharto HUMI hingga bank milik konglomerat Tahir MAYA masuk dalam jajaran top gainers pekan ini.
Peringkat pertama emiten dalam jajaran top gainers pekan ini ditempati oleh PT Kedaung Indah Can Tbk. (KICI) yang harga sahamnya melesat 89,19% dalam sepekan. Harga saham KICI ditutup di level Rp210 per saham dari sebelumnya Rp111 per saham.
Posisi kedua emiten top gainers diisi oleh PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE) yang naik 53,22% ke harga Rp262 per saham. Kemudian PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) menyusul di posisi ketiga dengan kenaikan sebesar 32,97% sehingga berada di harga Rp1.230 per saham.
Top gainers selanjutnya adalah PT Humpuss Maritim Intermoda Tbk. (HUMI) milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dan PT Atlas Resources Tbk. (ARII). Harga saham HUMI melesat 27,14% sehingga menjadi Rp89 per saham dan saham ARII meningkat 22,43% sehingga parkir di Rp262 per saham.
Posisi keenam ditempati oleh saham MMIX. Saham MMIX meningkat 19,35% selama sepekan, dari harga Rp62 per saham menjadi Rp74 per saham.
Saham MAYA milik konglomerat Tahir menjadi saham top gainers selanjutnya di peringkat ketujuh. Harga saham MAYA melesat 18,92% pekan ini menjadi Rp220 per saham dari Rp185 per saham.
Baca Juga
Adapun saham-saham lain yang masuk daftar tercuan pekan ini mencakup MPOW yang naik 18,87% ke harga Rp63 per saham. Selanjutnya ITMA melesat 17,97% menjadi Rp755 per saham, dan PTPS naik 17,71% ke harga Rp452 per saham.
Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 26,56% menjadi Rp10,15 triliun dari Rp13,82 triliun pada pekan sebelumnya.
"Kapitalisasi pasar sepekan ini mengalami penurunan sebesar 0,27% menjadi sebesar Rp11.572 triliun dari Rp11.603 triliun pada pekan sebelumnya," kata Kautsar, Sabtu (2/3/2024).
Adapun rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami penurunan 13,08% menjadi 15,41 miliar lembar saham dari 17,72 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.