Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan dan olahan CPO favorit Lo Kheng Hong PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT), menepis rumor yang mengabarkan dua pemilik utama ANJT akan melakukan divestasi saham mereka di emiten minyak sawit ini.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan ANJT Naga Waskita menuturkan sampai saat ini ANJT tidak mengetahui informasi mengenai penjualan saham oleh pengendali dengan valuasi hingga Rp7,84 triliun tersebut.
"Sampai saat ini perseroan tidak mengetahui informasi yang diberitakan tersebut," tulis Naga, Jumat (1/3/2024).
Dia melanjutkan, sampai saat ini tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang material yang dapat disampaikan ANJT. Dia menuturkan apabila ANJT mengetahui adanya informasi material yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan, serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan, maka ANJT akan segera menyampaikannya ke pihak otoritas yakni OJK dan Bursa.
Sebelumnya, Bloomberg menyebut dua pemilik utama Austindo Nusantara Jaya dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menjual saham mereka di perusahaan minyak sawit tersebut dan mencari nilai US$400 juta hingga US$500 juta.
Pemegang sahamnya yang ingin menjual kepemilikannya di ANJT ialah PT Austindo Kencana Jaya dan PT Memimpin Dengan Nurani, yang keduanya mengempit masing-masing 40,85% saham di ANJT.
Baca Juga
Dengan perhitungan Jisdor pada Rabu (28/2/2024) di level Rp15.673 per dolar AS, maka nilai transaksi yang ingin dicapai US$400 juta-US$500 juta setara dengan Rp6,26 triliun-Rp7,83 triliun. Nilai tersebut jauh di atas kapitalisasi pasar ANJT saat ini.
Pertimbangan sedang berlangsung dan pemegang saham dapat memutuskan untuk tidak melakukan penjualan, kata sumber Bloomberg tersebut.
Adapun pada penutupan perdagangan, Jumat (1/3/2024), saham ANJT ditutup naik 1,39 ke level Rp730 per saham. Saham ANJT diperdagangkan pada level Rp725-Rp770 per saham. Saham ANJT saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp2,45 triliun.