Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) mencatatkan peningkatan kinerja sepanjang tahun 2023. Pendapatan dan laba bersih ASGR meningkat di tahun lalu, dengan pendapatan sebesar Rp2,96 triliun dan laba bersih Rp141 miliar.
Dalam laporan keuangannya, ASGR mencatatkan pendapatan Rp2,96 triliun, atau naik tipis 2,03% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp2,9 triliun.
Peningkatan pendapatan ini disumbang oleh pendapatan jasa dan sewa sebesar Rp1,54 triliun, penjualan barang Rp868 miliar, dan pendapatan proyek sebesar Rp559 miliar.
Sementara itu, pendapatan dari pihak ketiga sebesar Rp1,8 triliun, dan pendapatan dari pihak berelasi senilai Rp1,15 triliun.
Hendrix Pramana, Presiden Direktur Astra Graphia, mengatakan pendapatan bersih pada bisnis solusi dokumen naik sebesar 7% karena adanya peningkatan volume penjualan mesin pada sektor graphic art dan sektor perkantoran.
"Kenaikan pendapatan bersih juga dikontribusikan dari solusi teknologi informasi sebesar 16% yang berasal dari IT Trading maupun IT Services," paparnya dalam siaran pers.
Baca Juga
ASGR juga mencatatkan peningkatan tipis 0,46% dari beban pokok pendapatan. Beban pokok pendapatan ASGR naik dari Rp2,31 triliun, menjadi Rp2,32 triliun secara tahunan.
Sementara itu, laba bruto ASGR meningkat 8,16% di tahun 2023. Laba bruto ini naik dari Rp593 miliar di 2022, menjadi Rp641,7 miliar di 2023.
Alhasil, laba bersih ASGR meningkat 45,33% menjadi Rp141,07 miliar, dari sebelumnya Rp97,07 miliar. ASGR juga mencatatkan laba per saham dasar dan dilusian sebesar Rp104,58 di 2023, dari Rp71,96 di 2022.
"Peningkatan laba bersih terutama dikontribusikan dari perbaikan biaya yang berkelanjutan serta optimalisasi biaya operasional. Astragraphia terus melakukan inovasi dan digitalisasi di dalam setiap lini bisnis untuk membangun bisnis yang kuat dan berkelanjutan."
Hingga akhir Desember 2023, ASGR mencatatkan jumlah aset sebesar Rp2,68 triliun, naik dari akhir Desember 2022 yang sebesar Rp2,67 triliun.
Kemudian jumlah liabilitas ASGR turun dari Rp984,4 miliar di 2022, menjadi Rp890,9 miliar di 2023. Adapun jumlah ekuitas ASGR naik di akhir 2023 menjadi Rp1,79 triliun, dari Rp1,69 triliun di 2022.