Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau anjlok dan bertahan di zona merah sepanjang perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (13/2/2023). Saham TPIA, BRPT dan BREN milik konglomerat Prajogo pangestu berguguran.
Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, IHSG melemah 1,01% ke posisi 7.223,95. IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.304,51 dan terendah 7.214,69 sepanjang sesi pertama.
Sebanyak 209 saham menguat, 299 saham melemah, dan 238 saham stagnan.
Saham-saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBRI, BMRI, TPIA, ASII, hingga BBCA ditutup pada zona merah. Saham BBRI turun 0,41%, BMRI melemah 0,35%, TPIA turun 16,47%, ASII turun 1,42%, dan BBCA turun 0,51% sepanjang sesi I hari ini.
Selain itu, saham BRPT dan BREN milik Prajogo Pangestu juga melemah bersama TPIA. Saham BRPT turun 4,43% di sesi I dan BREN melemah 5,5% di sesi pertama hari ini.
Sementara itu, saham-saham seperti BUMI dan MIDI yang masuk ke indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Indexes List ditutup pada zona hijau. Saham BUMI menguat 5,81% ke level Rp91 per saham, sedangkan saham MIDI naik 3,45% ke level Rp420 per saham.
Baca Juga
Berbanding terbalik, saham CUAN milik Prajogo Pangestu yang terdepak dari indeks ini mengalami pelemahan hingga 9,93%. Saham CUAN melemah ke level Rp6.575 per saham di sesi I hari ini.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal, IHSG mengalami pullback dari resisten di level 7.300 menjelang libur pemilu pada hari Rabu (14/2/2023).
"Secara teknikal, Stochastic RSI death cross di area overbought bersamaan dengan penyempitan positive slope MACD," tulis Phintraco Sekuritas.
Oleh karena itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya di rentang 7.200-7.250 pada Sesi II, Selasa (13/2/2024).