Bisnis.com, JAKARTA – Gerak indeks saham BUMN pilihan yakni IDX BUMN 20 naik signifikan jelang masa pencoblosan Pemilu 2024 ditopang saham BBRI hingga BMRI. Pertumbuhannya bahkan melampaui kinerja IHSG, LQ45, IDX30, dan indeks bergengsi lainnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Senin (12/2/2024), IDX BUMN 20 tumbuh 5,64% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD) menuju level 439,80.
Kenaikan indeks BUMN lebih tinggi dibandingkan IHSG yang menorehkan kenaikan sebesar 0,34% YtD, kemudian LQ45 mencatatkan pertumbuhan 2,53% YtD, IDX30 naik 2,17% YtD, dan IDX80 terapresiasi 0,72% sepanjang tahun berjalan.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina, memandang bahwa kenaikan IDX BUMN 20 tidak terlepas dari pergerakan saham perusahaan pelat merah yang cukup dominan, khususnya saham di sektor perbankan.
“Pergerakan saham perbankan seperti BBRI, BMRI, BBNI, BRIS dan BBTN yang positif, mengangkat kinerja IDXBUMN 20. Porsi dari 5 bank ini mencapai 70% sehingga sangat berpengaruh ke indeks,” ujar Martha kepada Bisnis, Selasa (13/2/2024).
Pada perdagangan hari ini pukul 11.18 WIB, lima saham bank BUMN tersebut mencatatkan kenaikan harga saham secara signifikan sepanjang tahun berjalan.
Baca Juga
Saham BBRI, misalnya, membukukan pertumbuhan sebesar 5,24% sepanjang 2024 ke level Rp6.000. Adapun saham BMRI naik 16,94% YtD ke Rp7.075, saham BBNI meningkat 9,77% YtD, saham BBTN tumbuh 8% YtD, dan BRIS melonjak 34,48% YtD.
Menurut Martha, alih-alih tersengat sentimen Pemilu 2024, pertumbuhan saham perbankan BUMN cenderung dipicu oleh rilis kinerja keuangan sepanjang tahun 2023.
“Pemilu 2024 dampaknya minimum, lebih ke rilis kinerja keuangan. Prospeknya pun tetap positif, terutama untuk sektor keuangan dan infrastruktur,” pungkasnya.
Dari sisi kinerja sepanjang 2023, empat bank BUMN yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ini kompak meraih pertumbuhan laba bersih hingga double digit.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) secara konsolidasi laba bersih sebesar Rp60,43 triliun sepanjang 2023. Capaian laba tersebut mengalami lonjakan 17,54% dibandingkan dengan tahun 2022 yang meraih Rp51,41 triliun.
Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) meraup laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,1 triliun atau tumbuh 33,7% year-on-year (YoY). Selanjutnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meraih laba Rp21,11 triliun, naik 14,23% YoY.
Adapun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) melaporkan laba bersih sebesar Rp3,5 triliun sepanjang 2023. Jumlah ini melonjak 14,97% secara tahunan.
__________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.