Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat Ditopang Saham BFIN, BMRI, ASII, AMRT

Penguatan Indeks Bisnis-27 ditopang saham BFIN, BMRI, ASII, AMRT hingga MAPI.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (7/2/2024). Penguatan indeks ditopang saham BFIN, BMRI, ASII, AMRT hingga MAPI.

Berdasarkan data Investing, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia tersebut ditutup menguat sebesar 0,31% atau 1,91 poin menuju level 610,65.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 11 saham parkir di zona hijau, sementara 11 saham menurun, dan 5 saham jalan di tempat alias stagnan.

Saham yang menguat antara lain PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) naik 1,98% ke posisi Rp1.285 per saham, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 1,46% ke Rp6.950, dan saham PT Astra International Tbk. (ASII) naik 1,43% ke Rp5.325.

Selanjutnya ada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang naik 1,15% menuju level Rp2.630, disusul saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) tumbuh 1,09% ke Rp2.780, dan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) naik 1,02% menuju Rp1.975.

Adapun saham yang melemah adalah PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) turun 2,91% ke Rp1.500, lalu PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melemah 2,03% menuju Rp2.410 dan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) turun 1,68% ke Rp8.800.

Selanjutnya saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) melemah 1,60% menuju level Rp6.150 per lembar, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun 1,05% ke Rp1.410, dan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) terkoreksi 0,87% ke Rp11.425.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,17% menuju level 7.235,15. Sebanyak 203 saham bertengger di zona hijau, lalu 316 saham menurun, dan 246 saham stagnan. Total market cap tercatat mencapai Rp11.517,52 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper