Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sinarmas GEMS Targetkan Produksi Batu Bara 50 Juta Ton di 2024

Grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menargetkan untuk memproduksi 50 juta ton batu bara pada tahun 2024. Produksi ini naik dibandingkan tahun lalu.
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten batu bara Grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menargetkan untuk memproduksi 50 juta ton batu bara pada tahun 2024. Produksi ini naik dibandingkan tahun 2023 lalu. 

Corporate Secretary Golden Energy Mines Sudin menjelaskan tahun ini produksi GEMS ditargetkan sebesar 50 juta ton. Produksi ini meningkat dari target produksi 2023 sebesar 40 juta ton. 

"Tahun 2024 untuk produksi ditargetkan sebesar 50 juta ton," kata Sudin, Selasa (6/2/2024).

Sudin juga menuturkan GEMS menganggarkan belanja modal sebesar US$60 juta atau setara Rp942,3 miliar (kurs Jisdor Rp15.705 per dolar AS) untuk tahun ini. Belanja modal ini rencananya akan digunakan GEMS untuk mendukung kinerja operasional selama 2024. 

"Belanja modal untuk fasilitas pelabuhan, hauling road serta fasilitas pendukung kinerja operasional lainnya," ucap Sudin. 

Adapun apabila dibandingkan dengan tahun 2023, belanja modal atau capital expenditure (capex) GEMS ini naik secara signifikan. Tahun lalu, GEMS menganggarkan capex sebesar US$17-US$18 juta.

Sebelumnya, Presiden Direktur GEMS Bonifasius GEMS memandang optimistis melihat outlook industri batu bara secara keseluruhan. 

Menurut Bonifasius, permintaan dan kebutuhan dunia akan batu bara masih besar. Pasalnya, 60-70% pembangkit listrik di dunia masih menggunakan bahan bakar batu bara yang hingga saat ini masih menjadi opsi yang paling murah dan tersedia. 

"GEMS memandang masa depan untuk industri batu bara masih panjang dan baik," ujarnya.

Direktur Utama GEMS Bonifasius memperkirakan pendapatan GEMS pada akhir tahun akan mencapai US$3 miliar atau setara Rp46,9 triliun (kurs Jisdor Rp15.636 per dolar AS), dengan margin profit sekitar 15%.

Bonifasius optimistis GEMS dapat mencapai target kinerja tersebut, melihat harga batu bara pada kuartal IV/2023 yang diperkirakan meningkat dibandingkan dengan kuartal III/2023.  

Menurutnya, datangnya musim dingin di negara 4 musim akan menjadi salah satu katalis bagi peningkatan permintaan dan kenaikan harga batu bara pada kuartal IV/2023.

--------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper