Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kesehatan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang masuk dalam IDXhighdiv20 berkomitmen membagikan dividen tunai dengan rasio 45% hingga 55% untuk tahun buku 2023.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengklaim pihaknya selalu konsisten dalam rasio pembagian dividen yaitu sekitar 45% hingga 55% dari laba bersih tahunan. Hal tersebut juga berlaku pada rasio pembagian dividen 2023.
“Jadi rangenya selalu di sana. Nah tahun lalu kita sekitar 50, jadi kita cari di tengah-tengahnya,” katanya, Kamis (1/2/2024).
KLBF juga merencanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Mei mendatang dengan jadwal pembagian dividen pada Juni 2024. Untuk laba bersih, KLBF mengaku terdapat sedikit penurunan kinerja akibat dari beban bahan baku yang tinggi karena terdapat gangguan dalam rantai pasok.
Meski demikian, Vidjongtius mengatakan pendapatan KLBF sepanjang 2023 tumbuh 5% hingga 6%.
Seperti yang diketahui, KLBF masuk dalam salah satu saham penghuni IDXhighdiv20 yang dievaluasi Bursa. Indeks ini akan berlaku 5 Februari 2024 hingga 4 Februari 2025 mendatang.
Baca Juga
Bursa Efek Indonesia memasukkan 7 saham yaitu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
Pada perdagangan hari ini, KLBF berada di level Rp1.510 per saham. Sepanjang perdagangan, saham KLBF berada di level Rp1.475 hingga Rp1.515 per saham. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp70,78 triliun.