Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan afiliasi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Tokopedia tercatat mengangkat Direktur Utama baru setelah sahamnya diakuisisi TikTok.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), GOTO menjelaskan berdasarkan akta No. 130/2024, susunan pemegang saham Tokopedia sebanyak 24,99% dimiliki oleh Tokopedia yang terbagi atas 10 seri saham. Lalu, sebanyak 38,19 juta saham atau 75,01% saham dimiliki oleh TikTok Nusantara (SG) Pte. Ltd.
Selain itu, berdasarkan akta yang sama, saat ini Direktur Utama Tokopedia dijabat oleh Vonny Ernita Susamto yang merupakan Category Management di ByteDance sejak 2021 dan Incubation Lead di TikTok Shop Indonesia. Vonny merupakan lulusan dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2002.
Sementara itu, CEO Tokopedia sebelumnya Melissa Siska Juminto turun menjadi Direktur. Direktur Tokopedia lainnya adalah Mengzhi Xu.
Sementara itu, Komisaris Utama Tokopedia saat ini adalah Wilfred Halim, dengan komisaris lainnya yakni Chi-Jen Sung, Ran Gao, Sugito Walujo, dan Garibaldi Thohir.
Susunan Komisaris dan Direksi Tokopedia per 31 Januari 2024.
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Wilfred Halim
- Komisaris: Chi-Jen Sung
- Komisaris: Ran Gao
- Komisaris: Sugito Walujo
- Komisaris: Garibaldi Thohir
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Vonny Ernita Susamto
- Direktur: Mengzhi Xu
- Direktur: Melissa Siska Juminto
Sebelumnya, Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia secara resmi bergabung di bawah PT Tokopedia, yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis di Indonesia, dengan TikTok sebagai pemegang saham pengendali.
Baca Juga
Proses integrasi dan migrasi untuk menghadirkan pengalaman berbelanja secara lancar di aplikasi TikTok dan Tokopedia sejauh ini telah mengalami kemajuan dan berjalan dengan baik, serta diharapkan akan rampung dalam periode uji coba. Proses ini dilaksanakan dengan konsultasi kepada kementerian dan lembaga terkait, sesuai peraturan yang berlaku.
“Hari ini kami telah menyelesaikan transaksi kerjasama dengan TikTok, yang akan terus memberikan manfaat kepada Indonesia dan para pelaku UMKM. Ini juga merupakan langkah besar bagi Grup GoTo," kata Patrick dalam keterangan resminya, Rabu (31/1/2024).
Dia melanjutkan setelah berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV/2023, GOTO akan mengakselerasi pertumbuhannya, salah satunya melalui dukungan dan kerjasama dengan ekosistem mitra bisnis GOTO.
Seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, lanjut Patrick, GOTO akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan.
"Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukannya pembelian kembali (buyback) saham, dimana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham,” tutur Patrick.
Lebih lanjut, Grup GOTO mencatatkan kinerja solid pada akhir 2023, sehingga GOTO berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal IV/2023. GOTO juga melampaui panduan kinerja EBITDA yang disesuaikan untuk tahun 2023.
Rincian mengenai kinerja akan disampaikan saat paparan kinerja GOTO untuk kuartal IV/2023 dan tahun buku 2023, yang akan diumumkan pada bulan Maret mendatang.