Bisnis.com, JAKARTA - Chief Executive Officer PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo memberikan kisi-kisi GOTO tengah berada dalam kinerja terbaiknya saat ini. Lalu, bagaimana perkiraan kinerja GOTO tersebut?
Berdasarkan data dari Terminal Bloomberg, konsensus analis memperkirakan GOTO akan mampu mencetak pendapatan sebesar Rp4,2 triliun di kuartal IV/2023. Jumlah ini naik dari kuartal III/2023 yang sebesar Rp3,6 triliun.
Kerugian dari EBITDA GOTO juga diperkirakan akan mengecil menjadi negatif Rp159,9 miliar di kuartal IV/2024, dari sebelumnya Rp2,03 triliun di kuartal III/2023. Net income GOTO juga diperkirakan akan mencapai negatif Rp2,2 triliun di kuartal IV/2023.
Sementara itu, secara tahunan GOTO diperkirakan mampu mencetak pendapatan Rp15,19 triliun sepanjang 2023. Pendapatan ini meningkat dari tahun 2022 yang sebesar Rp11,34 triliun.
EBITDA GOTO juga diperkirakan akan membaik, dari negatif Rp27,4 triliun di tahun 2022, menjadi negatif Rp7,85 triliun di tahun 2023 atau terpangkas lebih dari setengahnya. Net income GOTO diperkirakan akan mencapai negatif Rp11,5 triliun sepanjang 2023.
Sebelumnya, CEO GOTO Patrick Walujo mengatakan GOTO telah melakukan perubahan mendasar dalam cara mereka melakukan bisnis. Dari perspektif keuangan, kata dia, GOTO berada dalam posisi terbaik sepanjang masa.
Baca Juga
"Saya akan mengatakan kinerja kami berada dalam posisi terbaik sepanjang masa dan saya tersenyum. Saya tidak memiliki kekhawatiran," kata Patrick dalam DealStreetAsia Indonesia PE-VC Summit, di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Hanya saja, kata Patrick, dirinya tak bisa menjelaskan secara lebih detail mengenai kinerja GOTO di kuartal IV/2023, karena GOTO merupakan perusahaan publik yang belum mengeluarkan laporan keuangannya.
Adapun Research Analyst Deutsche Bank ReenaVerma Bhasin dalam risetnya memperkirakan GOTO akan mencetak pendapatan sebesar Rp14,67 triliun sepanjang 2023, dengan EBITDA mencapai negatif Rp8,05 triliun. Kerugian bersih GOTO diperkirakan akan berkurang menjadi Rp11,2 triliun di 2023, dari Rp39,5 triliun di sepanjang 2022.
Deutshce juga memberikan rekomendasi sell pada saham GOTO, dan menghargai saham GOTO pada harga Rp50 per saham pada 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.