Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tok! GOTO Selesaikan Transaksi Pengalihan Saham Tokopedia ke TikTok

GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mengumumkan penyelesaian transaksi pengambilalihan saham Tokopedia oleh TikTok hari ini, Rabu (31/1/2024).
CEO GOTO Group, Patrick Walujo dalam acara peluncuran aplikasi Gopay di Jakarta, Rabu (26/7/2023) - Youtube Gopay.
CEO GOTO Group, Patrick Walujo dalam acara peluncuran aplikasi Gopay di Jakarta, Rabu (26/7/2023) - Youtube Gopay.

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan TikTok mengumumkan penyelesaian dari transaksi pengambilalihan saham Tokopedia hari ini, Rabu (31/1/2024). 

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia secara resmi bergabung di bawah PT Tokopedia, yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis di Indonesia, dengan TikTok sebagai pemegang saham pengendali. 

Proses integrasi dan migrasi untuk menghadirkan pengalaman berbelanja secara lancar di aplikasi TikTok dan Tokopedia sejauh ini telah mengalami kemajuan dan berjalan dengan baik, serta diharapkan akan rampung dalam periode uji coba. Proses ini dilaksanakan dengan konsultasi kepada kementerian dan lembaga terkait, sesuai peraturan yang berlaku.  

“Hari ini kami telah menyelesaikan transaksi kerjasama dengan TikTok, yang akan terus memberikan manfaat kepada Indonesia dan para pelaku UMKM. Ini juga merupakan langkah besar bagi Grup GoTo," kata Patrick dalam keterangan resminya, Rabu (31/1/2024). 

Dia melanjutkan setelah berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV/2023, GOTO akan mengakselerasi pertumbuhannya, salah satunya melalui dukungan dan kerjasama dengan ekosistem mitra bisnis GOTO. 

Seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, lanjut Patrick, GOTO akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan. 

"Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukannya pembelian kembali (buyback) saham, dimana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham,” tutur Patrick. 

Lebih lanjut, Grup GOTO mencatatkan kinerja solid pada akhir 2023, sehingga GOTO berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal IV/2023. GOTO juga melampaui panduan kinerja EBITDA yang disesuaikan untuk tahun 2023. 

Rincian mengenai kinerja akan disampaikan saat paparan kinerja GOTO untuk kuartal IV/2023 dan tahun buku 2023, yang akan diumumkan pada bulan Maret mendatang.

Sementara itu, Direktur Eksekutif E-commerce TikTok Indonesia Stephanie Susilo mengatakan pihaknya bangga bisa secara resmi bekerjasama dengan Tokopedia, beserta para pemangku kepentingan dan seluruh karyawan. 

"Kami memandang momen ini sebagai sebuah capaian penting dalam mewujudkan komitmen kami berkontribusi lebih jauh untuk Indonesia, para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra kami,” ucap Stephanie.

Melalui kemitraan ini, TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia. Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi konsumen serta pelaku UMKM Indonesia. 

Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini akan membawa keuntungan bagi GoTo, yang tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek. 

GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi arus kas Grup GoTo seiring fokus Perseroan pada profitabilitas jangka panjang.

Dalam transaksi ini, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan bagi Grup GoTo.

--------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper