Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (25/1/2024). Pasar sedang menunggu laporan keuangan BBCA yang akan dirilis hari ini dan BBNI pada akhir pekan nanti.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup naik 0,25% atau 18 poin ke level 7.245. Sepanjang perdagangan indeks komposit bergerak di rentang 7.215 hingga 7.251 setelah sebelumnya dibuka di level 7.227.
Sebanyak 7,99 miliar saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,30 triliun. Adapun transaksi terjadi sebanyak 614.249 kali. Indeks ditopang oleh 296 saham yang menguat, 212 saham turun dan 229 saham stagnan. Sementara itu kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.564,72 triliun.
Adapun, saham saham yang masuk dalam 10 top market cap bergerak bervariasi cenderung menguat. Saham kesayangan Prajogo itu naik 1,83% ke level Rp5.575 per saham.
Saham yang juga naik adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) sebesar 1,67%, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,52%, PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 0,49%, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) sebesar 0,47%, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) naik 0,46%, PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) naik 0,25%.
Sementara saham yang turun adalah PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) 0,39% dan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) 1,02%. Saham stagnan hanya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI).
Baca Juga
Equity Analyst Henan Putihrai Sekuritas Steven Gunawan mengatakan rilis laporan keuangan BBCA dan BBNI akan berdampak positif dan mengangkat IHSG. Asing yang membuang saham big caps disebut akan mulai kembali lagi berbalik mengoleksi.
“Jadi itu mudah-mudahan bisa mendrive ya. Maksudnya mudah-mudahan hasilnya positif. Investor asing yang membuang BBCA masuk lagi,” katanya, Kamis (25/1/2024).
Sementara itu, secara teknikal Tim Analis Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG ditutup menguat ke level 7,245.895 (+0.250%) pada perdagangan Sesi I.
Secara teknikal Stochastic RSI menunjukkan sudah keluar dari daerah oversold. Oleh karena itu, IHSG memiliki potensi untuk melanjutkan proses konsolidasi dalam kisaran 7.200-7.280 pada sesi II.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.