Bisnis.com, JAKARTA — Emiten taksi milik keluarga Djokosoetono, PT Blue Bird Tbk. (BIRD) merespons positif masuknya mobil listrik asal China, BYD ke pasar Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, BYD resmi meluncurkan tiga mobil listrik yaitu Seal, Atto3 dan Dolphin di Tanah Air pada 18 Januari 2024. Dalam rencana investasinya, BYD sudah memiliki tujuh jaringan diler hingga Januari 2024. Targetnya jumlah ini bisa mencapai 50 outlet sampai akhir tahun ini.
Direktur Utama BIRD Adrianto (Andre) Djokosoetono mengatakan, sejatinya Blue Bird telah menggunakan taksi listrik sejak 2019 silam. Kala itu, perseroan telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan BYD untuk impor taksi listrik tipe BYD e6 dan BYD T3.
"Karena waktu itu kami hanya bisa melihat dan mengimpor langsung kendaraan karena tidak tersedia di sini. Jadi ya menurut kami ini menjadi potensi justru bagus karena berarti banyak ketersediaan opsi dari kendaraan yang kami akan pakai," ujar Andre dalam Media Gathering Blue Bird 2024 di Jakarta, pada Kamis, (25/1/2024).
Kendati demikian, dia mengatakan perseroan tidak membatasi taksi listrik merek tertentu. BIRD akan tetap terbuka untuk menggunakan taksi listrik dari berbagai merek.
Perlu diketahui, BIRD memiliki berbagai merek mobil listrik, di antaranya Tesla, BYD, dan Hyundai Ioniq 5. Teranyar, BIRD juga berkolaborasi dengan BMW Indonesia untuk mengoperasikan BMW iX yang masuk pada jajaran E-Golden Bird.
Baca Juga
Sejauh ini, Blue Bird telah mengoperasikan lebih dari 200 unit kendaraan listrik yang mencakup layanan e-BlueBird, e-SilverBird, dan e-GoldenBird.
“Memang untuk taksi terlihat kami pakai BYD, tapi bukan berarti kami berhenti di situ. Karena kami sudah lebih dari 200 mobil listrik sekarang dioperasikan, dan sebenarnya bukan hanya BYD yang kami pakai, tapi juga merek lain," jelasnya.
Adapun, BIRD menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar Rp2 triliun tahun ini, yang mayoritas untuk armada taksi. Perseroan juga menargetkan bakal menambah dan meremajakan sebanyak 5.000 unit taksi pada 2024. Penambahan armada taksi listrik BIRD pun ditarget sebanyak 500 unit pada tahun ini.
Selain mengoperasikan lebih dari 200 unit taksi listrik, BIRD juga memiliki 3.200 armada CNG, serta menggunakan panel surya sebagai alternatif energi bersih.
Hasilnya, selama tahun 2023 penggunaan armada listrik telah berhasil mengurangi hingga 2.600 ton emisi karbon, armada CNG mengurangi hingga 24.800 ton emisi karbon, dan panel surya mengurangi hingga sebanyak 48,3 ton emisi karbon.