Bisnis.com, JAKARTA — Emiten taksi milik keluarga Djokosoetono, PT Blue Bird Tbk. (BIRD) membeberkan progres investasi proyek ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Adapun, nilai investasi yang digelontorkan BIRD di IKN sebesar Rp250 miliar.
Direktur Utama BIRD Adrianto (Andre) Djokosoetono mengatakan, total investasi sebesar Rp250 miliar itu bersifat menyeluruh termasuk untuk infrastuktur, sarana dan prasarana kendaraan listrik.
"Jadi nanti kalau fokusnya berapa kendaraan listrik yang akan mulai diluncurkan, tentu kami akan mulai bertahap. Kapan akan selesai? yang pasti sebelum IKN diresmikan," ujar Andre dalam Media Gathering Blue Bird 2024 di Jakarta, pada Kamis, (25/1/2024).
Sebagai informasi, IKN Nusantara rencananya akan diresmikan pada 17 Agustus 2024, bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79.
Secara terperinci investasi sebesar Rp250 miliar oleh BIRD akan digunakan untuk pengembangan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan yang meliputi pengadaan bus rapid transit listrik atau layanan bus perkotaan, taksi listrik, mobil rental listrik, bus jurusan IKN–Balikpapan.
Tak hanya kendaraan listrik, BIRD juga membangun ekosistem sarana pendukung lainnya, seperti halte, park and ride, transfer point, depo, dan charging point yang semuanya akan dikelola secara terintegrasi menggunakan teknologi pintar.
Baca Juga
Untuk mendukung mobilitas penduduk IKN, Blue Bird rencananya akan menyediakan taksi listrik hingga 100 unit, armada mobil rental listrik hingga 50 unit, armada bus jurusan IKN-Balikpapan hingga 10 unit, charging point, dan depo.
Sementara itu, untuk kontribusi layanan bus perkotaan listrik sebanyak 40 unit, halte hingga 53 titik, 1 transfer point atau bus interchange station, dan 2 park and ride.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga mengungkapkan tengah mengembangkan autonomous vehicle atau bus tanpa awak di IKN akan melibatkan PT Blue Bird Tbk. (BIRD) dan Perum DAMRI.
"Visi dari Ibu Kota Nusantara itu juga perlu kami dukung karena memang sejalan dengan kami. Termasuk dan tidak tertutup dengan berbagai macam moda, yang ke depannya akan diujicobakan untuk dilakukan di IKN," pungkas Andre.
Adapun, BIRD menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar Rp2 triliun tahun ini, yang mayoritas untuk armada taksi. Perseroan juga menargetkan bakal menambah dan meremajakan sebanyak 5.000 unit taksi pada 2024.
Sejauh ini, Blue Bird telah mengoperasikan lebih dari 200 unit kendaraan listrik yang mencakup layanan e-BlueBird, e-SilverBird, dan e-GoldenBird. Armada taksi listrik itu pun akan terus bertambah, dan ditarget sebanyak 500 unit pada tahun ini.