Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat ke 7.247,92 pada perdagangan hari ini, Senin, (22/1/2024) setelah bergerak di zona merah sepanjang sesi. Saham konglomerat Prajogo Pangestu TPIA dan BREN terpantau pesta pora.
Berdasarkan data RTI Business pukul 16.00 WIB, IHSG parkir di posisi 7.247,92 dengan menanjak 0,28% atau 20,52 poin dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Indeks komposit bergerak di rentang 7.194-7247 pada perdagangan hari ini.
Adapun, sebanyak 17,65 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp11,65 triliun dalam 1,23 juta kali transaksi. Sebanyak 211 saham yang menguat, 325 saham yang melemah, dan 232 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tembus Rp11.517 triliun.
Saham milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) memimpin jajaran saham big cap dengan kenaikan 10,11% ke level Rp4.790 per saham. Disusul PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) miliknya yang juga naik 4,90% ke posisi Rp5.350 per saham.
Sementara itu, saham BBCA milik Hartono bersaudara stagnan di posisi Rp9.625, sedangkan saham BYAN milik Low Tuck Kwong turun 0,13% ke level Rp19.800.
Dari jajaran saham terlaris, PT Astra International Tbk. (ASII) memimpin dengan nilai transaksi Rp896,7 miliar. Namun, saham ASII justru ambles 2,34% ke level Rp5.225 per saham.
Baca Juga
Sedangkan dari jajaran saham terboncos alias top losers, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) terpantau merosot 24,73% ke level Rp700. Disusul PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) turun 14,35% ke posisi Rp185 per saham.
Penutupan IHSG hari ini sejalan dengan prediksi Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi yang mengatakan selama IHSG berada di bawah garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 untuk masuk ke fase sideways.
"Namun jika mampu rebound dan breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.100 hingga 7.300," paparnya dalam publikasi riset hari ini.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, ekonomi digital terus mengalami akselerasi. Bank Indonesia (BI) melaporkan transaksi digital banking nasional pada 2023 tumbuh 13,48% yoy menjadi Rp58.478,24 triliun.
"Pada periode yang sama, transaksi Uang Elektronik naik 43,45% yoy mencapai Rp835,84 triliun, serta transaksi QRIS melesat 130,01% yoy mencapai Rp229,96 triliun dengan 45,78 juta pengguna," ujar Ratih dalam riset, Senin, (22/1/2024).
Sementara itu, dari sentimen mancanegara, penjualan ritel (retail sales) Inggris periode Desember 2023 terkoreksi 2,4% yoy. Performa tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 0,2% yoy. Penjualan ritel turun sejalan dengan naiknya angka inflasi tahunan.