Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penambangan dan penggalian minyak dan gas PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk. (MKAP) berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). MKAP akan melepas sebanyak-banyaknya 650 juta sahamnya atau setara 20% dari total modal ditempatkan dan disetor MKAP.
Mengutip prospektusnya, Manajemen MKAP menjelaskan akan menawarkan 650 juta saham, dengan nilai nominal Rp50 per saham. Harga penawaran ini akan berkisar antara Rp105-Rp120 per saham. Dengan harga tersebut, jumlah penawaran umum berkisar antara Rp68,25 miliar sampai Rp78 miliar.
Manajemen menjelaskan seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini, akan digunakan untuk modal kerja MKAP, antara lain untuk biaya operasional, pembayaran kepada pemasok, dan perbaikan alat-alat berat yang dimiliki.
Saat ini, saham MKAP tercatat dimiliki oleh PT International Sawo Resources sebanyak 2,48 miliar saham atau setara 95% kepemilikan dan Djoni Suyanto sebesar 130 juta saham atau setara 5% kepemilikan.
Djoni Suyanto saat ini juga tercatat sebagai Komisaris MKAP dan juga Komisaris PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA). Sebagai informasi, MINA menjadi salah satu perusahaan yang dibeli oleh suami Ketua DPR RI Puan Maharani, yakni Hapsoro (Happy) Sukomohadi melalui Basis Investments pada tahun 2022.
MKAP tercatat didirikan sejak tahun 2002 dengan nama PT Mudking Asia Pasifik Raya. Pada 2004, MKAP mulai melakukan pekerjaan jasa sewa Surface Pump (Mudpump, Injection & Transfer Pump) dan alat berat, untuk menunjang kebutuhan pengeboran dan fasilitas produksi Migas di Indonesia.
Baca Juga
Perseroan pada 2005 MKAP memperluas bisnisnya ke bidang penyewaan pompa melalui kepemilikan PT Petrodrill Manufaktur Indonesia. Akan tetapi, MKAP melepas kepemilikan pada Petrodrill di tahun 2023.
Pada 2008, MKAP melalui produk Water Pump Mudking berhasil mempelopori pekerjaan jasa sewa Water Transfer & Brine Pump untuk proyek Geotermal di Indonesia.
Sejak tahun 2018 hingga saat ini, MKAP berhasil memperoleh kontrak penyediaan produk atau jasa untuk proyek migas berbagai perusahaan terkemuka, seperti PT Pertamina EP (2018), Chevron (2018), Freeport McMoran, Grasberg (2019), dan PT Bukit Asam Tbk (2019).
Sejalan dengan ekspansi bisnis dan kebutuhan hulu migas di Indonesia, MKAP mampu memperoleh hak keagenan baru Pumpworks 610 (2020), dan brand WEG (2023).
Adapun bertindak sebagai penjamin emisi efek dari IPO MKAP adalah PT Lotus Andalan Sekuritas.
Berikut adalah indikasi jadwal penawaran umum MKAP.
Masa penawaran awal: 18 Januari-25 Januari 2024
Tanggal efektif: 30 Januari 2024
Masa penawaran umum: 1-6 Februari 2024
Tanggal penjatahan: 6 Februari 2024
Tanggal distribusi saham secara elektronik: 7 Februari 2024
Tanggal pencatatan saham di Bursa: 12 Februari 2024.