Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Boy Thohir (MBMA) Gunakan Dana IPO Rp7,99 Triliun, Buat Apa Saja?

Emiten Garibaldi ‘Boy’ Thohir, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) melaporkan telah menggunakan dana IPO sebesar Rp7,99 triliun per Akhir Desember 2023.
Emiten Garibaldi ‘Boy’ Thohir, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) melaporkan telah menggunakan dana IPO sebesar Rp7,99 triliun per Akhir Desember 2023. - Bloomberg/Muhammad Fadli
Emiten Garibaldi ‘Boy’ Thohir, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) melaporkan telah menggunakan dana IPO sebesar Rp7,99 triliun per Akhir Desember 2023. - Bloomberg/Muhammad Fadli

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten afiliasi Garibaldi ‘Boy’ Thohir PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) melaporkan telah menggunakan dana IPO sebesar Rp7,99 triliun dari total dana IPO yang diraih sebesar Rp8,93 triliun.

Manajemen Merdeka Battery Materials menjelaskan penggunaan dana IPO dengan 8 tujuan seperti yang tertuang dalam prospektus telah dilaksanakan, namun masih terdapat beberapa realisasi yang belum sesuai dengan prospektus sehingga masih menyisakan dana IPO sebesar Rp936,04 miliar.

Secara lebih rinci, aliran dana untuk belanja modal anak usaha MTI akan digunakan untuk membiayai sebagian kebutuhan belanja modal yang timbul dari pembangunan Proyek AIM I, yang dijadwalkan akan memulai produksi pada pertengahan kedua tahun 2023. MBMA telah menyetor dana sebesar Rp749,50 miliar dari rencana Rp804,13 miliar.

Kemudian pendanaan modal kerja ke ZHN yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku utama, dan kebutuhan lainnya baru disalurkan sebesar Rp624,41 miliar dari rencana sebesar Rp625,43 miliar.

Sementara itu, untuk pendanaan terhadap anak usaha SCM, SIP (HPAL 1A), ZHN untuk proyek pemasangan konversi nikel matte pada Smelter RKEF ZHN telah terealisasi seluruhnya sebesar Rp1,11 triliun.

Pada prospektus MBMA, aliran dana sebesar Rp536,08 miliar ke SCM akan digunakan untuk belanja modal untuk modal kerja, sampai dengan Desember 2023, rencana ini telah direalisasikan sebesar Rp327,59 miliar.

Sementara itu, rencana pinjaman dana Rp714,78 miliar ke SIP akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal yang timbul dari pembangunan HPAL 1a di IKIP sama sekali belum direalisasikan. Proyek ini merupakan bagian dari strategi usaha Grup MBM agar semakin terlibat dalam rantai nilai bahan baku strategis dan ke depannya dalam rantai nilai baterai kendaraan listrik.

Di sisi lain, MBMA telah melunasi beberapa utang dengan dana IPO yaitu pelunasan pokok utang perseroan dan pengambilalihan hak tahih perjanjian dengan total dana sebesar Rp4,91 triliun.

Pada perdagangan hari ini, Selasa (16/1/2024) pukul 11.00 WIB, saham MBMA parkir di level Rp640 per saham. sepanjang perdagangan saham MBMA bergerak di level Rp630 hingga Rp665 per saham. harga ini telah turun dari harga IPO April 2023 lalu di posisi Rp795 per saham. Kapitalisasi pasar MBMA tercatat sebesar 69,12 triliun, dengan PER sebesar 4142,12 kali dan PBVR sebesar 2,97 kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper