Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Boy Thohir (MBMA) Rampungkan Suntikan Modal Tiga Anak Usaha

Merdeka Battery Materials (MBMA) milik Boy Thohir mengumumkan telah merampungkan peningkatan modal tiga anak usaha untuk perkuat struktur modal anak usaha.
Merdeka Battery Materials (MBMA) milik Boy Thohir mengumumkan telah merampungkan peningkatan modal tiga anak usaha untuk perkuat struktur modal anak usaha. - Bloomberg/Muhammad Fadli
Merdeka Battery Materials (MBMA) milik Boy Thohir mengumumkan telah merampungkan peningkatan modal tiga anak usaha untuk perkuat struktur modal anak usaha. - Bloomberg/Muhammad Fadli

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Garibaldi ‘Boy’ Thohir PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) melakukan peningkatan modal tiga anak usaha yaitu PT Bukit Smelter Indonesia, PT Merdeka Mega Industri dan PT Cahaya Smelter Indonesia.

Corporate Secretary Merdeka Battery Materials Deny Greviantana Wijaya mengatakan peningkatan modal tiga anak usaha ini merupakan upaya memperkuat posisi keuangan dan struktur modal anak usaha.

Secara lebih rinci,  PT Merdeka Mega Industri merupakan anak perusahaan langsung MBMA dengan kepemilikan sebesar 99%. Sementara itu, PT Bukit Smelter Indonesia dan PT Cahaya Smelter Indonesia merupakan anak perusahaan tidak langsung MBMA dengan kepemilikan sebesar 50,1% melalui PT Merdeka Industri Mineral.

Adapun MIM sendiri merupakan salah satu anak usaha yang akan mendapatkan dana hasil IPO dari MBMA. Hal itu tertuang dalam prospektus IPO bahwa sebagian dana akan dilakukan untuk penyetoran modal kepada PT Merdeka Industri Mineral. Namun demikian modal tersebut justru akan digunakan untuk penyetoran modal dan pemberian pinjaman kepada PT Sulawesi Industri Parama untuk pembangunan HPAL.

PT Merdeka Industri Mineral sendiri baru saja mendapatkan hak tagih dari MBMA atas utang PT Zhao Hui Nickel sebesar US$121,59 juta atau setara Rp1,87 triliun (kurs jisdor Rp15.414).

Corporate Secretary MBMA Deny Greviartana Wijaya mengatakan MBMA menandatangani perjanjian dengan anak usaha PT Merdeka Industri Mineral untuk pengalihan hak tagih atas piutang terhadap PT Zhao Hui Nickel berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham tertanggal 30 Maret 2023.

“Sepakat MBMA mengalihkan, memberikan dan menyerahkan dengan cara novasi hak-hak dan kewajiban-kewajibannya atas jumlah pokok senilai US$121,59 juta,” tulis Deny dalam keterbukaan informasi publik.

Lebih lanjut, Denny menjelaskan setelah perjanjian ini efektif yaitu per 22 Desember 2023, MIN akan menjadi kreditur baru dari piutang dengan PT Zhao Hui Nickel.

Deny mengklaim pengalihan piutang ini memberikan dampak positif kepada MBMA yang pada akhirnya dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham MBMA secara tidak langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper