Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Efek Indonesia (BEI) Targetkan 62 Perusahaan Melantai Tahun Depan

Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 62 perusahaan melantai (IPO) tahun depan.
Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2023 pada Jumat, (29/12/2023). BEI menargetkan 62 perusahaan melantai (IPO) tahun depan. BEI(Bisnis/Rizqi Rajendra).
Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2023 pada Jumat, (29/12/2023). BEI menargetkan 62 perusahaan melantai (IPO) tahun depan. BEI(Bisnis/Rizqi Rajendra).

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 62 perusahaan melantai tahun depan. Hal ini diungkapkan Direktur Utama BEI Iman Rachman.

Iman menuturkan dari sisi suplai, jumlah perusahaan tercatat saham di BEI telah melampaui angka 900 pada November 2023 lalu. Sampai saat ini, terdapat 903 perusahaan tercatat saham.

"Sejak 2018, rata-rata setahun perusahaan tercatat sebanyak 50 perusahaan lebih, bahkan tahun ini sebayak 79 perusahaan mencatatkan sahamnya di BEI," ujar Iman, dalam konferensi pers peresmian penutupan perdagangan 2023, di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Menurut Iman, pencatatan saham perusahaan tercatat di BEI tahun ini meningkat 9,3% dibandingkan dengan tahun lalu. Peningkatan jumlah perusahaan tercatat ini menjadi peningkatan pertumbuhan tertinggi di Asia Tenggara.

"Tidak banyak yang tumbuh positif [untuk IPO]. Semuanya tumbuh di bawah Indonesia atau di bawah IDX," tuturnya.

Sementara itu, secara proceed atau nilai pengumpulan dana, IPO perusahaan di Indonesia menempati nomor 9 di dunia, dengan raihan US$3,6 miliar sepanjang 2023.

Adapun secara keseluruhan, BEI menargetkan pencatatan efek baru yang terdiri dari pencatatan saham, efek bersifat utang dan sukuk (EBUS), serta rights issue mencapai 230 pencatatan pada 2024.

BEI mencatat hingga 28 Desember 2023, terdapat 385 pencatatan efek yang terjadi sejak awal tahun atau secara year to date (YTD).

Untuk rata-rata nilai transaksi harian (RNTH), BEI menargetkan RNTH mencapai Rp12,25 triliun pada 2024, dengan target jumlah investor baru sebanyak 2 juta investor.

Hingga 28 Desember 2023, realisasi RNTH mencapai Rp10,75 triliun, dengan jumlah investor baru mencapai 1,8 juta per 27 Desember 2023. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper