Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 10 saham IPO 2023 berhasil mencatatkan lonjakan signifikan sehingga menjadi yang paling menonjol di antara 79 saham emiten baru tahun ini. Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) milik taipan Prajogo Pangestu melesat secara fenomenal.
Berdasarkan data perdagangan BEI per 22 Desember 2023, saham CUAN tidak hanya menempati posisi teratas di daftar saham IPO dengan kenaikan tertinggi, tetapi turut berkontribusi menggerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini.
Selanjutnya, saham milik Prajogo yang lain PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) juga mendapat dua predikat sekaligus tahun ini yaitu penggerak IHSG dan saham IPO berkinerja cemerlang.
Adapun pemilik rumah produksi film Ram Punjabi turut menikmati keuntungan dari lonjakan saham PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM), begitu juga keluarga Salim dan Panigoro mereguk cuan dari lesatan ratusan persen saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN)
Semarak IPO pada 2023 diperkirakan dapat berlanjut pada tahun depan. Sejumah sekuritas menyarakan optimisme terhadap pasar IPO Indonesia. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan perusahaan yang menyelenggarakan IPO akan lebih banyak terjadi pada paruh kedua tahun depan. Hal itu disebabkan oleh pertimbangan kondisi fundamental dan pertumbuhan perusahaannya.
“Tapi ada juga yang benar-benar mendorong untuk IPO lebih awal. Biasanya memang di pertengahan tahun,” kata Oki pada Media Gathering, Selasa (19/12/2023).
Baca Juga
Lebih lanjut, Oki mengatakan perusahaan yang akan IPO akan mempertimbangkan kondisi fundamental dan faktor pertumbuhan perusahaan. Perusahaan yang memiliki fundamental yang baik akan membuka peluang menggelar penawaran umum perdana.
Secara terpisah, Direktur Investment Banking MNC Sekuritas Hary Herdiyanto mengatakan pihaknya tetap optimistis bahwa akan banyak perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) meski ada sentimen Pemilu 2024.
“Targetnya pada 2024 kami mau boyong 10 emiten mungkin, yang terdiri dari berbagai sektor,” ujar Hary saat ditemui di kantor MNC, Jakarta Pusat pada Selasa, (19/12/2023).
Berbagai sektor perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO MNC Sekuritas yakni e-commerce, kimia, desain interior, hingga food and beverage. Meski demikian, dia mengatakan belum ada emiten berskala jumbo yang antre untuk IPO.
“Emiten yang jumbo belum ada, di pipeline kami ada sekitar 5-6 emiten yang mungkin listing di semester I/2024. Jadi beberapa sudah tahap finalisasi, mungkin harapannya di awal tahun pada Januari sudah bisa book building,” katanya.
Adapun, Hary mengatakan dari 6 perusahaan yang berada dalam antrean IPO pada paruh pertama 2024, kemungkinan 4 perusahaan masuk papan pengembangan, dan 2 perusahaan lainnya berpotensi masuk papan akselerasi. Meski demikian, dia memprediksi tren IPO pada 2024 tidak akan sebanyak pada tahun ini yang mencatatkan 79 emiten sepanjang 2023. Bahkan BEI pun hanya menargetkan 62 emiten untuk melantai pada tahun depan.
10 Saham IPO 2023 Paling Untung:
Emiten Baru 2023 dengan Lonjakan Harga Paling Tinggi sejak Pencatatan |
||||
Tanggal Pencatatan |
Kode Saham |
Harga IPO (Rp/saham) |
Harga Saham Terakhir (Rp/Saham) |
Kenaikan (%) |
8 Maret 2023 |
CUAN |
220 |
13.425 |
6.000,27 |
8 Februari 2023 |
CHIP |
160 |
2.120 |
1.225,00 |
9 Oktober 2023 |
BREN |
780 |
7.500 |
861,54 |
7 Juli 2023 |
AMMN |
1.695 |
6.625 |
290,86 |
10 Januari 2023 |
WINE |
129 |
412 |
219,38 |
18 April 2023 |
AWAN |
100 |
280 |
180,00 |
3 Maret 2023 |
BDKR |
200 |
520 |
160,00 |
8 Mei 2023 |
RAAM |
234 |
590 |
152,14 |
30 Maret 2023 |
GTRA |
150 |
328 |
118,67 |
8 Agustus 2023 |
CYBR |
100 |
196 |
96 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia, diolah. Harga terakhir 22 Desember 2023