Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Bagi Dividen, Emiten CPO PTPS Segera Minta Restu Pemegang Saham

PT Pulau Subur Tbk (PTPS) berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk meminta persetujuan terkait pembagian dividen.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pulau Subur Tbk (PTPS) berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk meminta persetujuan para pemegang saham terkait rencana pembagian dividen interim.

Dalam keterangannya, Presiden Direktur PTPS Felix Safei menyampaikan perseroan berencana untuk membagikan dividen interim kepada para pemegang saham. Menurutnya rencana pembagian dividen interim telah mendapatkan persetujuan pula dari Dewan Komisaris PTPS.

“Rencana final pembagian dividen Tahun Buku 2023 ini akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan,” kata Felix dalam keterangan resmi Selasa (12/12).

Felix mengungkapkan pembagian dividen berkat kondisi kinerja keuangan Perseroan yang mampu bertumbuh. Selain itu PTPS juga sedang mengalami dampak positif dari peningkatan harga dan permintaan kelapa sawit maupun produk turunannya.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, PTPS membukukan laba bersih mencapai Rp21,8 miliar atau meningkat 3,8 persen year-on-year (yoy). Secara historis, jelas Felix, kinerja penjualan dan laba PTPS berada dalam tren positif dan bertumbuh dalam lima tahun terakhir ini.

“Ke depannya, kinerja operasional maupun kinerja keuangan PTPS akan jauh lebih baik, seiring dengan beroperasinya pabrik baru kami di akhir tahun depan,” ujarnya.

Felix menambahkan saat ini pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 10 ton per jam di Banyuasin, Sumatera Selatan sudah memasuki fase penyelesaian perizinan. Bahkan, kata dia, PTPS sedang terkonsentrasi memilih kontraktor atau vendor mesin untuk pabrik dan diperkirakan PKS akan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2025

Selain itu, PTPS merencanakan untuk akuisisi lahan baru demi memperluas area perkebunan kelapa sawit dari posisi saat ini yang memiliki total luas izin lokasi mencapai 1.180,39 hektare, dengan area tertanam seluas 1.090,64 hektare.

“Rencana untuk menambah luasan kebun sawit di kemudian hari untuk mengantisipasi peningkatan permintaan, baik melalui sistem plasma maupun inti,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper