Bisnis.com, JAKARTA – BRI Danareksa Sekuritas menargetkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus 7.830 tahun depan dengan beberapa rekomendasi saham dari ICBP, MYOR hingga BMRI.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Erindra Krisnawan dan Wilastita Muthia Sofi dalam risetnya menyebutkan pihaknya mempertahankan target IHSG sepanjang 2024 sebesar 7.830. Target ini naik 12% dibandingkan dengan target akhir 2023 di level Rp7.000.
“Target indeks kasus dasar kami didasarkan pada perkiraan pertumbuhan EPS sebesar 7% dan ekspektasi normalisasi premi risiko yang menyebabkan PE kembali ke 14,5 kali,” kata mereka, dikutip Kamis (7/12/2023).
BRI Danareksa juga menargetkan bearish di level 7.520 dan bullish di posisi yang didasarkan pada pertumbuhan EPS sebesar 4% dan 8% dan target PE sebesar 14,2 kali dan 14,7 kali.
Tim riset memperkirakan pertumbuhan sektor perbankan akan melambat, sejalan dengan tren historis selama tahun pemilu, namun memperkirakan kinerja pertumbuhan lebih baik dari perusahaan telekomunikasi dengan kenaikan sebesar 12% year on year.
“Kami melihat adanya peningkatan dalam pertumbuhan pendapatan 2025 karena pinjaman bank dan pertumbuhan pendapatan akan kembali meningkat pasca pemilu,” kata mereka.
Baca Juga
Meskipun lemahnya daya beli dan masih ketatnya likuiditas pada kuartal IV/2023, BRI Danareksa melihat bantalan bagi konsumsi domestik sepanjang 2024 dari belanja pemilu semester I/2023 bantuan sosial yang lebih tinggi dan ruang bagi Bank Indonesia untuk mendukung likuiditas melalui kebijakan makro prudensialnya.
Dalam pandangan mereka, prospek pertumbuhan domestik setelah tahun fiskal 2024 akan didukung oleh belanja pemerintah yang lebih tinggi, diperkirakan akan menjadi kebijakan pada masa jabatan pertama pemerintahan baru. Calon presiden menargetkan pertumbuhan PDB di atas 5,5% dengan prioritas strategis pada bidang sosial, pengeluaran dan pendidikan, dan pertumbuhan sektor manufaktur melalui hilirisasi.
Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi BRI Danareksa adalah ICBP, MYOR, HEAL dan ISAT. BRI Danareksa merekomendasikan saham-saham berorientasi domestik tertentu yang berpotensi mendapatkan keuntungan dari belanja pemilu dan downtrading dan kemungkinan terjadi pada semester I/2024.
ICBP dengan target harga di Rp13.000, MYOR dengan target harga di Rp3.500, HEAL dengan target harga Rp1.800, dan ISAT dengan target harga di Rp11.100.
Kemudian, pasca pemilu, BRI Danareksa menyebutkan pertumbuhan akan berpihak pada sektor bank di antaranya BBCA beli di harga Rp12.100, BMRI Beli beli di Rp7.300.
“Seperti yang kami perkirakan pertumbuhan pinjaman yang lebih cepat akan kembali berlanjut sebesar 11% yoy di 2025, menyusul antisipasi perlambatan sementara menjadi 9% di 2024.
Meskipun pandangan BRI Danareksa mengenai pemulihan harga komoditas masih bersifat tentatif, tema pertumbuhan eksternal lebih memilih saham-saham logam Indonesia dengan proyek pertumbuhan yang kredibel yaitu MBMA dengan rekomendasi beli dan target harga di Rp970 dan NCKL beli dengan target harga Rp1.400.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.