Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan BREN-AMMN, Saham-Saham Ini Diprediksi Menopang IHSG pada 2024

Sejumlah saham blue chip dari berbagai sektor diprediksi akan menopang IHSG pada 2024 mendatang.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham blue chip dari berbagai sektor diprediksi akan menopang IHSG pada 2024 mendatang. Adapun, saham-saham yang diprediksi menggerakan indeks pada tahun Pemilu 2024 bukan lagi saham BREN dan AMMN yang saat ini menopang IHSG sepanjang paruh kedua 2023.

Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas Isfhan Helmy mengatakan, dari sisi sektoral, sektor perbankan diprediksi masih akan menggerakan IHSG pada tahun depan, dengan aliran dana yang diprediksi deras, terutama dari investor asing.

"Biasanya inflow dari asing ini masih akan berlanjut tahun depan dan memang kalau kita bicara penggerak indeks itu harusnya perbankan ini menjadi yang terdepan," ujar Ishfan dalam diskusi virtual Selasa, (5/12/2023).

Adapun, saham perbankan yang menjadi top picks dari Sinarmas Sekuritas yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan target harga Rp6.300 sehingga potensial upsidenya sekitar 17,8%. Adapun saham BBRI ditutup terkoreksi 0,91% ke level Rp5.450 pada Selasa, (5/12/2023).

Selain itu, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) juga menjadi top picks dengan target harga Rp4.500. Saham ARTO ditutup menguat 2,91% ke level Rp3.180 per saham pada hari ini.

"Penguat IHSG yang lain mungkin datang dari sektor konsumer ya. Kalau kita bicara bobot yang paling besar itu akan ada dari ICBP kalau konsumer dan Alfamart [AMRT]," katanya.

Adapun, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) milik Grup Salim diprediksi moncer dengan target harga Rp13.500 per saham dengan potensial upside 28,3%. Sedangkan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart memiliki target harga Rp3.400 per saham dengan potensial upside 17,2%.

Selain itu, saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga diprediksi menopang IHSG pada 2024 dengan target harga Rp7.800 per saham. Disusul saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan target harga Rp4.700 per saham.

Menurut Ishfan, investor tidak perlu mengkhawatirkan tensi politik di Tanah Air secara berlebihan, dia bilang, investor lebih disarankan utuk berfokus terhadap kinerja emiten-emiten terkait.

"Karena apapun yang terjadi di politik, sejauh ekonomi berjalan dengan baik, pertumbuhan ekonomi masih di atas 5%, maka harusnya IHSG juga akan baik-baik saja," pungkasnya.

Alhasil, Sinarmas Sekuritas mematok target IHSG berada di kisaran 7.600 hingga 8.050 pada 2024 mendatang, yang mengimplikasikan 13,8 kali-15,3 kali price earning pada 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper