Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Barito Renewables (BREN) Milik Prajogo Bantah Rumor Akuisisi Archi (ARCI)

Kabar yang beredar di pasar terkait rencana Barito Renewables Energy (BREN) mengakuisisi Archi Indonesia (ARCI) adalah tidak benar.
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). Saham BREN dibuka ARA di hari perdana perdagangannya. (Bisnis/Artha Adventy)
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). Saham BREN dibuka ARA di hari perdana perdagangannya. (Bisnis/Artha Adventy)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) membantah kabar mengenai aksi akuisisi saham PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI). 

Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur dan Corporate Secretary Barito Renewables Merly mengatakan kabar yang beredar di pasar terkait rencana BREN mencaplok saham ARCI adalah tidak benar.  

“Perusahaan menyampaikan bahwa isu tersebut tidak benar. Perusahaan sampai saat ini tidak memiliki rencana terkait akuisisi saham ARCI dan Perusahaan tidak ikut serta dalam proses bidding seperti yang disampaikan dalam berita yang beredar,” kata Merly, dikutip rabu (6/12/2023). 

Sebelumnya dalam keterbukaan informasi terkait kegiatan operasional, BREN melalui anak usahanya Star Energy Group Holdings Pte. Ltd (STAR) aktif mencari prospek pengembangan usaha melalui akuisisi atas perusahaan energi baru dan terbarukan baik di dalam negeri dan di luar negeri. 

Saat ini, STAR tetap berkomitmen untuk melakukan eksplorasi panas bumi di dua area di Indonesia yaitu di Hamiding (Maluku Utara) dan Sekincau Selatan (Lampung). Saat ini, STAR sedang melakukan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi (PSPE) di dua area eksplorasi tersebut.

Pengembangan usaha panas bumi dilakukan melalui beberapa proyek yaitu Proyek Salak Binary dan pembahan kapasitas atas unit pembangkit. 

Secara lebih rinci, Proyek Salak Binary dengan penambahan kapasitas sebesar 15MW (gross) sudah mencapai pencapaian penting yaitu mechanical completion pada 3 Oktober 2023 dengan total kemajuan mencapai 95,26%. Tahap penyelesaian berikutnya untuk mencapai COD adalah koneksi ke jaringan dan komisioning yang ditargetkan di sekitar akhir tahun 2023.

Kemudian penambahan kapasitas atas unit pembangkit yang sudah beroperasi saat ini dengan melakukan proyek retrofit yakni menggunakan teknologi mutahir dan menambah kapasitas peralatan penunjang.

Saat ini STAR telah memulai proyek retrofit di lapangan Salak yang akan menambah kapasitas sebesar 7,2MW dan direncanakan akan mulai beroperasi pada akhir 2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper