Bisnis.com, JAKARTA – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) bersama anak usahanya PT Dian Abadi Perkasa menyelesaikan transaksi akuisisi PT Semen Grobogan senilai Rp1,49 triliun.
Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Dani Handajani mengatakan perseroan bersama Dian Abadi Perkasa melakukan penandatanganan akta jual beli dan pemindahan hak atas saham Semen Grobogan pada 30 November 2023. Jumlah saham yang diakuisisi mencapai 344.860 atau 100% dari modal ditempatkan dan disetor dalam Semen Grobogan.
INTP membeli saham Semen Grobogan dari PT Prima Tunas Investama dan PT Prima Sakti Investama. Tidak ada hubungan afiliasi antara INTP dengan kedua perusahaan ini.
“Dalam rangka memperkuat lini perseroan dalam bidang industri semen dan menambah footprint, mengingat Semen Grobogan memiliki lokasi pabrik yang strategis di Jawa Tengah,” kata Dani dalam keterbukaan informasi, Jumat (1/12/2023).
Pabrik Semen Grobogan memiliki kapasitas produksi klinker sebesar 1,8 juta ton klinker per tahun dan kapasitas produksi semen sebesar 2,9 juta ton per tahun. Produksi semen itu naik dari kapasitas saat ini yang mencapai 2,5 juta ton, yang akan terjadi secara bertahap setelah akuisisi.
Dengan adanya pengambilalihan, lanjut Dani, penetrasi pasar INTP khususnya wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya akan meningkat dan akan terjadi efisiensi biaya logistik karena lokasi pabrik Semen Grobogan berada di wilayah strategis.
Baca Juga
Analis JP Morgan yang terdiri atas Arnanto Januri dan Henry Wibowo dalam dokumen riset yang dipublikasi Jumat (20/10/2023) menjelaskan bahwa selain memperkuat posisi Indocement di Jawa Tengah, akuisisi Semen Grobogan juga berpeluang untuk mendorong perbaikan harga di kawasan tersebut.
"Kami memperkirakan kenaikan ASP [average selling price] dari titik penetrasi awal Semen Grobogan saat memasuki pasar pada Semester II/2022," kata para analis dikutip Senin (23/10/2023).
Meski perseroan belum membuka ongkos akuisisi, para analis menyimpulkan bahwa Indocement kemungkinan mengambil pembiayaan utang untuk mengongkosi aksi korporasi tersebut.
Semen Grobogan melaporkan total belanja sebesar US$300 juta untuk pabrik semennya, yang berarti belanja modal sebesar US$120/ton.