Bisnis.com, JAKARTA – Tiga saham yang masuk indeks Morgan Stainley Capital International (MSCI) yakni PT Bang Jago Tbk. (ARTO), PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) terpantau bergerak bervariasi pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (30/11/2023).
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.40 WIB, saham EMTK anteng zona hijau dengan penguatan sebesar 3,25% ke level Rp635 per saham. Sepanjang 40 menit perdagangan saham EMTK bergerak di level Rp620 hingga Rp640 setelah dibuka di posisi Rp615 per saham.
Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp38,89 triliun. Meski bergerak naik, saham EMTK sendiri masih membukukan penurunan sebesar 37,86% secara year-to-date.
Kemudian saham ARTO bergerak labil pada sesi I hari ini, Sepanjang perdagangan saham ARTO bergerak di rentang Rp3.150 hingga Rp3.310 per saham. Saham ARTO naik 0,31% ke posisi Rp3.210 per saham.
Adapun kapitalisasi pasar ARTO tercatat sebesar Rp44,48 triliun dengan akumulasi harga saham yang minus 13,71% year-to-date.
Selanjutnya emiten AMMN juga terpantau bergerak labil cenderung melemah di rentang Rp7.650 hingga Rp7.800 per saham. AMMN saat ini parkir di level Rp7.725 per saham atau turun 0,32%. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp562,02 triliun.
Baca Juga
Seperti yang diketahui, tiga saham ini masuk dalam indeks MSCI. Pada tanggal 14 November 2023, MSCI mengumumkan adanya perubahan anggota indeks. Semua perubahan tersebut akan diimplementasikan pada tanggal 30 November 2023 dan akan mulai berlaku efektif sejak perdagangan tanggal 1 Desember 2023.
AMMN masuk dalam kategori MSCI Global Standard Indexes menggantikan INCO sementara ARTO dan EMTK masuk dalam kategori MSCI Small Cap Indexes List menggeser BBYB, BUMI, PTPP, TINS dan WIKA.
Evaluasi berikutnya terhadap indeks dijadwalkan akan dilakukan pada Februari 2024, dengan tanggal pengumuman pada 12 Februari 2024, dan penerapan efektif dimulai pada 1 Maret 2024.
MSCI, yang merupakan singkatan dari Morgan Stanley Capital International, merupakan indeks saham yang diperkenalkan oleh lembaga riset internasional Morgan Stanley. Sebagai penyedia terkemuka indeks saham dan obligasi secara global, MSCI memainkan peran penting dalam mengukur kinerja pasar di wilayah tertentu sesuai dengan standar perhitungan MSCI.
Dengan inklusi suatu saham dalam indeks MSCI, secara teoritis, hal ini sering diartikan sebagai tanda peningkatan likuiditas dan perubahan persepsi pasar terhadap saham tersebut. Keikutsertaan dalam indeks global seperti MSCI juga memberikan sinyal positif kepada investor internasional dan domestik, menunjukkan bahwa saham tersebut telah memenuhi standar tertentu dalam hal kinerja dan stabilitas.