Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Selasa (28/11/2023). Analis pun merekomendasikan sejumlah saham potensial.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas menyampaikan pola pergerakan IHSG menjelang pergantian bulan terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar. Peluang kenaikan belum terlihat terlalu besar, sedangkan dalam jangka pendek IHSG cenderung berpotensi bergerak sideways di tengah minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan secara signifikan.
"Peluang koreksi minor masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian," paparnya dalam publikasi riset.
Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas dalam rentang 6.821-7.054. Rekomendasi saham pilihannya adalah BBNI, SMGR, ICBP, TBIG, AALI, SMRA, KLBF.
IHSG parkir di level 7.013 atau naik 0,05% pada Senin (27/11/2023). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 7.061 hingg 7.008.
Sebanyak 271 saham menguat, 248 saham turun dan 247 saham stagnan dengan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.074,19 triliun.
Baca Juga
Adapun sepanjang perdagangan sebanyak 19,28 miliar saham beredar dengan nilai sebesar Rp10,19 triliun. Secara year to date, IHSG membukukan kenaikan 2,38%.
Head of Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG kembali mengalami pullback pasca uji resistance 7050. Dengan demikian, IHSG kembali membentuk upper-bound panjang untuk kali kedua secara berturut-turut.
“Secara teknikal, IHSG masih berada dalam kondisi rawan profit taking di Selasa (28/11/2023). Waspadai potensi pullback koreksi ke critical level di 7.000,” katanya dalam riset harian.
Valdy melanjutkan IHSG akan di pengaruhi oleh beberapa sentimen, di antaranya perlambatan pertumbuhan M2 money supply atau uang beredar di Indonesia.
Pertumbuhan uang beredar di Indonesia tercatat sebesar 3,4% yoy di Oktober 2023 dari 6% yoy di September 2023. Kondisi ini memperkuat keyakinan pasar terhadap tren penurunan inflasi jelang akhir tahun 2023.
Dengan demikian, BI diyakini memiliki ruang untuk kembali menahan suku bunga acuan di level 6% pada RDG Desember 2023.
Kondisi ini memicu penguatan signifikan sebesar 0,45% nilai tukar Rupiah ke level Rp15.490 per dolar AS di Senin (27/11/2023) sore.
Adapun dengan prediksi IHSG dan sentimen yang ada, Valdy merekomendasikan beberapa saham, di antaranya BBTN, BMRI, CTRA, SMGR dan UNTR dengan trading buy, peluang buy on support pada ACES dan ISAT serta peluang speculative buy pada BMTR.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG ditutup naik 0,39% atau 27,66 poin menjadi 7.041,07. Ini menjadi level penutupan tertinggi pada 2023.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.014,71-7.067,14.
IHSG naik 0,64% atau 44,78 poin menjadi 7.058,19 per pukul 14.00 WIB.
Indeks bergerak di rentang 7.014-7.067 sepanjang hari.
IHSG naik 0,42% atau 29,55 poin menjadi 7.042,96 pada akhir sesi I.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.014-7.054.
IHSG naik 0,46% atau 32,14 poin menjadi 7.045,55 per pukul 11.07 WIB.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.014-7.054,08.
Pukul 10.16 WIB, IHSG naik 0,27% atau 18,64 poin menjadi 7.032,05.
Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 7.014-7.051.
IHSG dibuka naik 0,04% atau 3,05 poin menjadi 7.016,45.
Analis berbeda arah soal IHSG hari ini, dimana sebagian memprediksi naik, dan sebagian lainnya turun. Namun, masih ada sejumah saham yang dapat dicermati investor.
Cermati Saham EMTK, PGEO hingga AMRT saat IHSG Rawan Koreksi
IHSG Incar 7.100, Ini Rekomendasi Saham dan Sektor Potensial
Prediksi IHSG Tergelincir dari 7.000, Cek saham ADRO, APLN, BMRI, INTP
Daftar Pubex Live Hari Ini, Selasa 28 November, UNTR, BSDE & ADRO