Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Incar 7.100, Ini Rekomendasi Saham dan Sektor Potensial

IHSG masih berpeluang mengejar level 7.100 pada perdagangan hari ini, Selasa (28/11/2023) seiring dengan penguatan sejumlah saham potensi cuan.
IHSG masih berpeluang mengejar level 7.100 pada perdagangan hari ini, Selasa (28/11/2023) seiring dengan penguatan sejumlah saham potensi cuan. Bisnis/Himawan L Nugraha
IHSG masih berpeluang mengejar level 7.100 pada perdagangan hari ini, Selasa (28/11/2023) seiring dengan penguatan sejumlah saham potensi cuan. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpeluang mengejar level 7.100 pada perdagangan hari ini, Selasa (28/11/2023). RHB Sekuritas merekomendasikan saham MBMA, ADMR, TBIG, ANTM.

IHSG parkir di level 7.013 atau naik 0,05% pada Senin (27/11/2023). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 7.061 hingg 7.008.

Sebanyak 271 saham menguat, 248 saham turun dan 247 saham stagnan dengan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.074,19 triliun. 

Adapun sepanjang perdagangan sebanyak 19,28 miliar saham beredar dengan nilai sebesar Rp10,19 triliun. Secara year to date, IHSG membukukan kenaikan 2,38%. 

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat kembali melakukan rebound namun dengan bearish candle dengan volume rendah.

"Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali membuat HH level dan melanjutkan fase bullish-nya," paparnya dalam publikasi riset.

Namun, jika kembali breakdown garis MA5 maka berpeluang untuk (MA50,100). Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.940 hingga 7.100.

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA), cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA), dan transportation (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA), non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP), dan property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), dan healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif.

"Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala," imbuh Wafi.

Rekomendasi saham RHB Sekuritas

Merdeka Battery Materials (MBMA) terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 disertai volume untuk menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channelnya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka berpeluang untuk menguji resistance garis MA50.

Buy area disekitar 595 dengan target jual di 690 hingga 765. Cut loss di 535.

Adaro Minerals Indonesia (ADMR) terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dan breakout resistance garis MA50 dengan membuat Higher High (HH) level disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.

Buy area disekitar 1240 dengan target jual di 1355 hingga 1500. Cut loss di 1165.

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) terlihat melakukan rebound dari support garis MA50 dan breakout resistance garis MA20 dengan membuat Higher High (HH) level. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.

Buy area disekitar 2060 dengan target jual di 2140 hingga 2200. Cut loss di 2030.

Aneka Tambang (ANTM)terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 disertai volume untuk menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka berpeluang untuk menguji resistance garis MA50.

Buy area disekitar 1610 dengan target jual di 1655 hingga 1715. Cut loss di 1580.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper