Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Sebut Maksimal 94 Perusahaan IPO Sepanjang 2023

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut terdapat kemungkinan untuk 94 IPO terjadi sepanjang 2023.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut terdapat kemungkinan untuk 94 IPO terjadi sepanjang 2023. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut terdapat kemungkinan untuk 94 IPO terjadi sepanjang 2023. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA —  Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan terdapat maksimal 94 pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) yang dapat terjadi di 2023.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan dalam pipeline perusahaan tercatat Bursa tahun ini, sekitar 8 perusahaan akan melakukan pencatatan perdana saham pada tahun 2024. Secara jadwal, kata Nyoman, 20 perusahaan tercatat dijadwalkan melantai di tahun ini.

"Namun, itu tergantung bagaimana pace mereka, kecepatan mereka untuk merespons pertanyaan-pertanyaan dari regulator sehingga terpenuhi atau tidak," kata Nyoman ditemui di CEONetworking 2023, di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Nyoman melanjutkan dari 20 calon emiten yang dijadwalkan melantai akhir tahun ini, terdapat succesfull rate, dengan Bursa akan menolak 30% di antaranya, dan 70% diterima untuk melantai. Hal ini karena bisa jadi Bursa tidak akan menyetujui respons dari pertanyaan terhadap calon emiten-emiten tersebut.

Menurut Nyoman, jumlah 94 perusahaan tercatat di tahun ini menjadi jumlah maksimal pencatatan saham.

"Jumlah 94 maksimal lah, tergantung keberhasilan mereka untuk dapat meyakinkan substansi," tuturnya.

Dalam pipeline terbarunya, Bursa menyatakan terdapat 74 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI tahun ini, dengan dana yang dihimpun Rp53,11 triliun. Hingga saat ini, terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

Di antara calon perusahaan tercatat tersebut, sebanyak 17 perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala menengah dengan jumlah aset antara Rp50-Rp250 miliar. Sementara itu, 12 perusahaan merupakan aset skala besar dengan jumlah aset di atas Rp250 miliar.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan jumlah pencatatan saham baru di tahun ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Dengan 74 perusahaan baru tercatat di Bursa hingga saat ini, jumlah total perusahaan tercatat saham menjadi sebanyak 899 perusahaan.

Sementara itu, lanjut Iman, apabila Bursa mencermati kondisi jumlah perusahaan tercatat di berbagai bursa global per September 2023, mayoritas masih mengalami pertumbuhan walaupun di level 1-3%.

"Dan pertumbuhan tertinggi yang masih tercatat di bursa kita dengan peningkatan sebesar 7,9%," kata Iman dalam CEONetworking, Selasa (7/11/2023).

Selanjutnya, kata dia, berdasarkan EY Global IPO Trends kuartal III/2023, BEI berada pada peringkat kelima dari sisi jumlah IPO secara bursa global dan peringkat ke-7 dari sisi raihan dana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper