Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Sugito Walujo menyatakan optimistis terhadap prospek saham GOTO seiring dengan perbaikan kinerja perseroan.
Patrick Walujo menyampaikan pergerakan harga saham disebabkan sejumlah faktor, termasuk kondisi pasar modal secara umum. Namun, hal yang menjadi fokus manajemen ialah memperbaiki kinerja.
"Harga saham itu banyak faktor di luar kekuasaan kami. Kalau dibandingkan dengan perusahaan sejenis di kawasan memang mengalami penurunan. Tapi itu bukan alasan, itu cambuk motivasi bagi kita. Kita fokus kinerja perusahaan," paparnya, Senin (6/11/2023).
Patrick optimistis dalam jangka panjang nilai GOTO akan merefleksikan kinerja perusahaan. Hal itu dia tekankan terhadap tim di Gojek dan Tokopedia untuk terus berinovasi serta memberikan layanan terbaik terhadap pelanggan.
Sejak tahun lalu, GOTO memfokuskan diri membenahi solvensi. Solvensi adalah kemampuan suatu perusahaan untuk membayar utang-utangnya pada saat jatuh tempo. Kinerja GOTO pun berangsur membaik dan berhasil menekan kerugian.
Dalam ikhtisar kinerjanya, GOTO membukukan rugi bersih Rp9,5 triliun hingga kuartal III/2023. Jumlah itu mengalami penurunan 53% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp20,32 triliun.
Baca Juga
Penurunan rugi bersih GOTO disebabkan kinerja pendapatan yang mengalami kenaikan. Emiten teknologi itu tercatat mencetak pendapatan bersih GOTO yang meningkat menjadi Rp10,5 triliun pada 9 bulan 2023, naik 31,9% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8 triliun.
Sementara itu, secara kuartalan, GOTO mencetak pendapatan bersih senilai Rp3,6 triliun di 3 bulan kuartal III/2023, naik 18,6% dibandingkan kuartal III/2022 yang sebesar Rp3,1 triliun.
Saham GOTO pun cenderung menguat setelah rilis kinerja keuangan pada akhir Oktober 2023. Saham GOTO menjadi yang paling laris diperdagangkan pada hari ini dengan nilai transaksi Rp841,1 miliar. Saham GOTO terpantau melesat 8,57% ke level Rp76 per saham.
Saham GOTO tercatat sudah menanjak 35,71% dalam sepekan. Namun, saham GOTO masih merosot 16,48% sepanjang 2023.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
