Bisnis.com, JAKARTA – Kemampuan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dalam menekan rugi bersih hingga kuartal III/2023 membuat sahamnya bertengger di jajaran top gainers selama periode 30 Oktober – 3 November 2023.
Berdasarkan data statistik mingguan Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dikutip pada Sabtu (4/11/2023), saham GOTO meningkat 25% selama sepekan menuju level Rp70 per lembar. Adapun kapitalisasi pasar mencapai Rp84,10 triliun.
Kenaikan saham GOTO tidak terlepas dari hasil laporan keuangan perusahaan selama Januari-September 2023. Pada periode ini, perseroan membukukan rugi bersih Rp9,5 triliun atau turun 53% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp20,32 triliun.
Penurunan rugi bersih GOTO disebabkan kinerja pendapatan yang mengalami kenaikan. Emiten teknologi ini mencetak pendapatan sebesar Rp10,5 triliun naik 31,9% year-on-year (YoY)
Sementara itu, secara kuartalan, GOTO mencetak pendapatan bersih senilai Rp3,6 triliun. Capaian mencerminkan pertumbuhan 18,6% dari kuartal III/2022 yang sebesar Rp3,1 triliun.
Analis Sinarmas Sekuritas Michael Filbery mengatakan bahwa secara kinerja GOTO telah menunjukkan pemulihan dalam Nilai Transaksi Bruto (GTV) setiap kuartal.
Baca Juga
Perbaikan tersebut, lanjutnya, didorong oleh ekspansi strategis ke produk-produk utama dan jasa, yang menghasilkan peningkatan sebesar 5% secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ).
“Semua bisnis segmen mengalami pemulihan GTV, khususnya di finansial teknologi +4,5% QoQ dan sektor e-commerce 5,7% QoQ,” ujarnya dalam riset Kamis (2/11/2023).
Sementara itu, selama Juli-September 2023, GOTO juga mampu meningkatkan pendapatan kotor sebesar 2% QoQ atau tumbuh 1% secara tahunan. Seiring hal tersebut, jumlah pengguna transaksi tahunan stabil di angka 52 juta.
Michael menambahkan di segmen on demand service (ODS), GOTO memperluas layanan Mode Hemat dan memulai GoRide Nego, meningkatkan komunikasi pengguna-pengemudi.
GOTO juga memperkenalkan empat produk keuangan baru di segmen Goto Financial (GTF), termasuk Aplikasi GoPay dan pinjaman tunai di Tokopedia dan Aplikasi GoPay, serta GoPay Tabungan bekerja sama dengan PT Bank Jago Tbk. (ARTO).
“Mereka bertujuan memperluas jangkauan mereka seperti pasar yang dapat ditangani, khususnya di kalangan pengguna yang memiliki anggaran cukup, meningkatkan monetisasi melalui iklan dan fintech lending, serta penguatan sinergi di seluruh ekosistem mereka,” ungkapnya.
Adapun, berikut daftar top 10 gainers selama periode 30 Oktober hingga 3 November 2023:
No. | Ticker | Emiten | Perubahan (%) |
1. | MRAT | PT Mustika Ratu Tbk. | 49,73 |
2. | PURI | PT Puri Global Sukses Tbk. | 29,25 |
3. | GOTO | PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. | 25,00 |
4. | MPRO | PT Maha Properti Indonesia Tbk. | 25,00 |
5. | GLVA | PT Galva Technologies Tbk. | 24,55 |
6. | SMKM | PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. | 21,25 |
7. | BSML | PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. | 21,05 |
8. | BMAS | PT Bank Maspion Indonesia Tbk. | 20,74 |
9. | CUAN | PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. | 19,69 |
10. | SOUL | PT Mitra Tirta Buwana Tbk. | 19,05 |
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.