Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat ke 6.751, Saham GOTO Melesat 14,52%

Saham GOTO masuk jajaran top gainers hari ini dengan kenaikan 14,52% ke level Rp71 saat IHSG ditutup menguat.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis, (2/11/2023) usai The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,25%-5,5%. Saham GOTO masuk jajaran top gainers hari ini.

Berdasarkan data RTI Business pukul 16.00 WIB, IHSG parkir di posisi 6.751,38 dengan menanjak 1,64% atau 108,96 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 6.695 hingga 6.784 pada perdagangan hari ini.

Adapun, sebanyak 26,18 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp11,44 triliun dalam 1,32 juta kali transaksi. Sebanyak 370 saham yang menguat, 167 saham yang melemah, dan 215 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tembus Rp10.524 triliun.

Adapun, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) masuk jajaran top gainers hari ini dengan kenaikan 14,52% ke level Rp71 per saham, nilai transaksi GOTO tembus Rp623,5 miliar. Saham GOTO berada di urutan kedua, di bawah PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) yang naik 21,51% ke level Rp126 per saham.

Sementara itu, saham paling laris diperdagangkan hari ini yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi tembus Rp1 triliun. Saham BBRI pun naik 3,52% ke posisi Rp5.000 per saham.

Selanjutnya ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang laris diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp678,2 miliar. Saham BMRI naik 4,42% ke level Rp5.900 per saham.

Dari jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham AMMN naik 3,76% ke level Rp6.900. Diikuti saham BBCA yang naik 2,91% ke posisi Rp8.850, dan saham BYAN milik konglomerat Low Tuck Kwong yang naik 1,79% ke level Rp18.500.

Sementara itu, dari jajaran top losers ada saham PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) yang turun 19,70% ke level Rp212 per saham. Diikuti PT Telefast Indonesia Tbk. (TFAS) yang terkoreksi 15,79% ke level Rp1.040 per saham.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Indonesia catatkan pertumbuhan inflasi secara tahunan pada Oktober 2023 sebesar 2,56%. 

"Angka inflasi tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,28%. Perolehan inflasi ini masih dalam target Bank Indonesia (BI) di level 2-4%," ujar Ratih dalam riset harian.

Sedangkan dari mancanegara, hasil FOMC The Fed pada awal November 2023, memberikan keputusan untuk menahan suku bunga di level 5,25-5,5%. Keputusan menahan suku bunga dilakukan dalam dua pertemuan terakhir setelah The Fed menaikkan 525 bps sejak Maret 2022.

Penutupan IHSG hari ini juga sejalan dengan prediksi Tim Analis MNC Sekuritas yang mengatakan IHSG berpeluang naik ke 6.700 setelah The Fed menahan suku bunga acuan yang membuat pasar saham global menanjak. Posisi IHSG saat ini sudah tembus supportnya di 6.666. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper