Bisnis.com, JAKARTA — Emiten CPO PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) membukukan peningkatan pendapatan, tetapi dengan laba bersih yang tergerus hingga 9 bulan 2023.
TLDN melaporkan realisasi pendapatan sebesar Rp2,89 triliun pada periode Januari-September 2023, tumbuh 16,9% dari perolehan pendapatan di periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,47 triliun.
Manajemen TLDN menjelaskan peningkatan pendapatan ini disebabkan oleh kenaikan volume penjualan crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK).
Realisasi pendapatan TLDN pada Januari-September 2023 tersebut berasal dari penjualan CPO sebesar Rp2,71 triliun dengan volume penjualan sebesar 245.746 ton, tumbuh 28,4% year on year (yoy). Kemudian, pendapatan dari PK sebesar Rp178,14 miliar dengan peningkatan volume penjualan mencapai 20% yoy atau setara dengan 40.757 ton.
“Kenaikan volume penjualan CPO yang mencapai 54.383 ton dan kenaikan volume penjualan PK sebesar 6.773 ton ini mampu mengkompensasi penurunan harga jual keduanya yang masing-masing turun 4,8% yoy dan 41,5% yoy," kata Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana dalam keterangan resminya, Selasa (31/10/2023).
Menurut Wishnu, perolehan pendapatan TLDN yang positif tersebut berdampak pada bagian kinerja keuangan lainnya. TLDN mencatat earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) sebesar Rp593,39 miliar, dan laba kotor sebesar Rp644,11 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, laba bersih TLDN adalah sebesar Rp234,19 miliar. Laba bersih ini turun 58,22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp560,4 miliar.
Total aset TLDN hingga akhir September 2023 sebesar Rp5,44 triliun, tumbuh 0,18% yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,43 triliun. Sementara itu, total ekuitas meningkat sebesar 5,5% yoy, sedangkan total liabilitas turun 3,25% yoy. Hal ini menunjukkan bahwa neraca keuangan TLDN berada dalam posisi yang sehat.
Sejalan dengan kinerja keuangan, TLDN juga melaporkan realisasi kinerja operasional yang juga positif. Total tandan buah segar (TBS) diolah sebesar 1,02 juta ton hingga akhir September 2023, meningkat 6,4% dibandingkan per akhir September 2022 sebesar 957.891 ton.
Total TBS ini mampu menghasilkan produksi CPO sebanyak 234.988 ton, tumbuh 9,4% dari periode sama tahun lalu sebesar 214.743 ton. Selanjutnya, produksi PK meningkat 6,2% yoy menjadi 37.838 ton dan ekstraksi minyak sawit tumbuh 2,8% yoy menjadi 23,05%.
“Dengan pencapaian kinerja keuangan dan operasional positif pada periode Januari-September 2023 ini, kami optimistis TLDN dapat terus mempertahankan laju pertumbuhan sampai dengan akhir tahun 2023,” ucap Wishnu.